Sabtu, 20 Oktober 2018

 Jaka Sugi  |     19 Oct 2018, 18:00   |  

Hari Biasa Pekan XXVIII

 


Ketika Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Putra Allah yang hidup, berkatalah Yesus kepadanya: "Bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang ada di surga" (Mat 16:17) Bdk. Gal 1:15; Mat 11:25.. Iman adalah satu anugerah Allah, satu kebajikan adikodrati yang dicurahkan oleh-Nya. "Supaya orang dapat percaya seperti itu, diperlukan rahmat Allah yang mendahului serta menolong, pun juga bantuan batin Roh Kudus, yang menggerakkan hati dan membalikkannya kepada Allah, membuka mata budi, dan menimbulkan 'pada semua orang rasa manis dalam menyetujui dan mempercayai kebenaran'" (DV 5). ~ Katekismus Gereja Katolik, 153

Antifon Pembuka (Mzm 8:2)

Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu luhur mengatasi langit.

Doa Pembuka

Allah Bapa kami, sumber iman kepercayaan, berkenanlah menyinari kami, agar dapat mengakui anugerah-Mu, yang kami peroleh pada Yesus Putra-Mu. Semoga Dia mempersatukan kami dalam iman akan Dikau, satu-satunya Allah kami yang penuh cinta kasih. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:15-23)

"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."


Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan. Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832.
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:4-5.6-7.8-9; R: 2a)
1. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 15:26b.27a)

Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)

"Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan."


Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Sabda hari ini meneruskan kemarin, dimana kita diajak dan dipanggil untuk jujur, transparan tanpa munafik dalam menghayati atau melaksanakan aneka ajaran agama kita masing-masing, yang kiranya semuanya bersumber dari dan bermuara pada 'cintakasih'. Dengan kata lain kita dipanggil untuk senantiasa hidup dan bertindak dalam kasih, saling mengasihi satu sama lain tanpa pandang bulu atau SARA. Hidup dan bertindak saling mengasihi berarti hidup dan bertindak dijiwai oleh Roh Kudus, sehingga menghasilkan buah-buah Roh, yaitu "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Gal 5:22-23). Dengan menghayati keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh ini kita tidak perlu kuatir menghadapi aneka tantangan, masalah atau hambatan, termasuk berhadapan dengan pemerintah atau penguasa. Dengan dan dalam keutamaan-keutamaan tersebut kita tak akan kehabisan akal maupun kata-kata dalam menghadapi aneka tantangan, masalah dan hambatan. Hendaknya kita menghayati aneka ajaran agama atau iman kita dalam dan dengan keutamaan-keutamaan tersebut. Sabda hari ini juga mengingatkan dan mengajak kita semua untuk mengimani bahwa malaikat Allah senantiasa mendampingi dan menyertai perjalanan hidup kita sehari-hari, sebagai tanda atau bukti kesetiaan Allah terhadap diri kita manusia, yang lemah dan rapuh ini. Marilah kita dengarkan dan perhatikan bisikan, arahan atau petunjuk dari malaikat Allah tersebut dalam diri kita masing-masing melalui suara hati kita.

"Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu" (Ef 1:22-23). Sebagai umat yang beriman kepada Yesus Kristus kita adalah anggota-anggota Tubuh Kristus, dan masing-masing dari kita berbeda satu sama lain sesuai dengan fungsi, panggilan atau tugas pengutusan kita masing-masing. Sebagai sesama anggota yang berbeda satu sama lain kita dipanggil untuk bekerjasama, sebagai tanda kepenuhan-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Marilah kita jauhkan aneka macam bentuk egois dan kita tingkatkan dan perdalam kerjasama antar kita dimanapun dan kapanpun; kita kembangkan dan perdalam sikap mental sosial kita. Kepada mereka yang masih hidup serakah dan egois kami harapkan bertobat jika mendambakan hidup damai sejahtera dan selamat atau menjadi pemenang. Marilah kita belajar kerjasama dari anggota-anggota tubuh kita masing-masing yang bekerjasama begitu indah dan kompak, sebagai contoh tugas 'makan': mata hanya melihat makanan, hidung hanya mencium, tangan hanya mengambil, mulut hanya mengunyah dst...dan itu semua berlangsung begitu cepat dan akurat. (Arsip Renungan Rm. Ign. Sumarya, SJ)


Antifon Komuni (Ef 1:23)

Jemaat itulah tubuh Kristus yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Doa Malam

Ya Yesus, hindarkanlah kami dai segala sesuatu yang dapat menyesatkan dan menjauhkan kami dari pada-Mu. Sebab hanya dengan bersatu dalam Dikau, maka kami menemukan kebahagiaan sejati. Terpujilah Engkau, Tuhan dan Allah kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Lihat Juga:

Renungan Harian Lainnya...

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi