Shalom

  3 Apr 2016, 14:27

Alkisah lima tahun sesudah PD II berakhir, Marvin Maris bertemu Taizo Fujishiro di sekolah teologi di Chicago. Meskipun keduanya di pihak yang saling bermusuhan ketika perang berlangsung, tetapi Maris tetap bersahabat dengan Fujishiro. Ia membuatkan catatan pelajaran untuknya, mengajarinya menyetir mobil, dan mengundangnya untuk merayakan Natal dan Paskah. Setelah Taizo kembali ke Jepang, mereka tetap saling berhubungan. Empat puluh tahun kemudian, cucu perempuan Maris, Connie Wieck, pergi ke Jepang untuk mengajar bahasa Inggris. Ia menelepon Fujishiro dan memperkenalkan diri. Hari berikutnya mereka bertemu untuk makan siang. Taizo menceritakan kepadanya semua hal mengenai kakeknya, sahabat Amerika pertama Taizo.

Shalom

Di kemudian hari Connie menulis, "Dibesarkan di kota di mana para veterannya masih menyimpan kepedihan..., dulunya saya tak percaya bahwa pemaafan akan terjadi di antara orang-orang yang terlibat langsung dalam sejarah kelam itu. Namun, persahabatan antara kakek saya dan Taizo membuktikan kebalikannya."

Pengajaran dan pelajaran terbaik dalam hidup ini adalah keteladanan kasih. Kasih sejati itu membangun jembatan hati, bukan tembok pemisah. Jembatan itu menjadi nyata ketika orang yang bermusuhan saling memaafkan, mengampuni. Karena pengampunan maka akan terjadi penyembuhan luka hati. Kesembuhan itu akhirnya mempererat tali persaudaraan tanpa batas. Yang pahit menjadi manis. Paskah Kristus mewujudkan kehidupan baru.

Yesus yang bangkit membawa shalom, damai sejahtera bagi para murid-Nya. Ketika Yesus menampakkan diri pada para murid-Nya bukan kata-kata dendam dan penghukuman yang terucap. Satu kata shalom. Ya, damai sejahtera dari Allah untuk semua murid-Nya. Artinya tanpa terkecuali yang taat maupun yang telah berkhianat seperti Petrus.

Pada murid yang kurang percaya kebangkitan-Nya seperti Thomas, Yesus pun tidak mengadili dan memaksakan keputusan iman. Ia hanya menyampaikan kebenaran bahwa telah terjadi kebangkitan. Akhirnya Thomas pun mengatakan,"Ya Tuhanku dan Allahku". Sebuah pengakuan iman yang baru. Semoga Anda kalian pembaca setiap Warta Minggu MBK, paroki Tomang juga mengalami Shalom Yesus yang bangkit. Sekali lagi, Shalom!

(Moyud)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi