Hati

  12 Jul 2015, 07:33

Ketika menyambut "Komsos Day", MBK mendatangkan Dony de Kaizer seorang presenter utama stasiun TV Berita Satu, dalam acara seluk beluk komunikasi dalam bentuk, bicara, menulis, dan karikatur. Dony kebagian bicara dan salah satu tips dari sekian tips yang saya garisbawahi adalah, "jadikan profesi apapun Anda kerjakan dengan hati". Dengan demikian apa yang Anda kerjakan bukanlah beban berat. Maka pengaruhnya juga besar, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tentu pengaruh yang positif. Mau contoh? Apakah Anda langganan harian KOMPAS? Setiap hari di rubrik "sosok" hal. XVI, selalu ada sosok yang mengabdikan dirinya pada bidang tertentu dengan penuh dedikasi, tanpa peduli untuk berkeinginan menjadi orang tenar.

Begitu juga ketika tanggal 28 Juni 2015 lalu tepat HUT ke-50 koran tempat almamater penulis, berjumpa dengan teman-teman lama yang usianya rata-rata 70 tahun, menjadi nostalgia. Semua mengalami 'penderitaan' yang sama karena sudah mengabdikan diri sejak koran itu masih kecil hingga kemudian menjadi besar. Semua itu kami lakukan dengan hati. Setelah pensiun beberapa teman seiman juga masih terus memberikan karya pelayanan buat Gereja dan penulis lihat mereka juga memberikan hati sepenuhnya.

Begitu juga ketika penulis menjadi umat MBK sejak 1983, dihitung dari waktu istri dan anak-anak penulis dipermandikan oleh Rm. Koets Kruiter, baik penulis maupun istri terlibat aktif dalam pelayanan Gereja. Maka ketika sudah berdomisili hampir 10 tahun di Bintaro, mengapa hati ini masih terpaku di MBK, sekalipun penulis menjadi ketua lingkungan di wilayah yang baru? Penulis merasa "berdosa" karena hanya raganya saja di sana, tetapi hatinya masih di MBK.

Persis perasaan penulis ketika pindah ke Jakarta dari Solo. Perlu waktu panjang untuk 'mengangkat hati' dari Gereja St. Antonius di Purbayan, Solo.Menyambut kepengurusan MBK. Selamat berkarya!

(Ed)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...