Ahok

  21 Nov 2014, 21:47

Akhir akhir ini kita lihat iklim kenegaraan kita begitu gaduh dengan pergunjingan yang benar-benar menguras energi dengan debat perkara hal-hal yang sepele. Semua talk show di TV hampir semuanya asbun asal bunyi terlebih yang disuarakan oleh kelompok koalisi tertentu di DPR atau pengamat,elit politik yang pada pokoknya asal beda. Semua apa yang dilakukan oleh pemerintahan JKW/JK dicela, Dari menteri lulusan SMP, Kartu Indonesia Sehat KIS, Kartu Indonesia Pintar KIP yang katanya tidak ada dasar hukumnya. Gaya bahasa Inggris JKW lah dst dst Bahkan sampai gagasan memberi peluang jangan ada diskriminasi warga. Yaitu pengisian kolom agama pada KTP.

Soal KTP ini yang berasal dari Mendagri Tjahyo Kumolo adalah jawaban akan keluhan dari warga yang mempunyai kepercayaan di luar 6 agama resmi yang diakui pemerintah. Mereka merasa terdiskriminasi (dipaksa?) karena harus menulis salah satu agama itu agar nanti dalam urusan administrasi kependudukan tidak sulit.Tjahyo membuat solusi jika mereka buat KTP, kosongkan saja di kolom agama. Apa yang terjadi semua bikin gaduh dengan isu mendagri setuju pengosongan kolom agama di KTP. Tak segan-segan fitnah memfitnah bersahutan bahkan sampai menjadi acara TV.

Paling luar biasa adalah penolakan Basuki Tjahaya Purnama untuk menjadi gubernur DKI secara definitif. Sampai tega membawa-bawa nama agama dan Tuhan, juga memutar balik fakta Ahok diadukan ke polisi dengan alasan pencemaran nama baik.Dunia jadi terbalik-balik, korban yang dimaki-maki, korban pula yang disalahkan. Lihat Ahok, adalah sosok terbuka, caranya bicara, marah, membela diri, intonasi suara, gesture tubuh saat bicara semua serba telanjang. Gaya sangat pas untuk memimpin Jakarta yang serba keras. Gaya Bang Ali gubernur DKI terdahulu bisa ngajak duel. Ia mengecam pejabat karena ia bersih, menantang lawan yang bermasalah.

Gaya kepemimpinan ini mungkin tak pas untuk Yogyakarta, atau Solo misalnya. Maka kalau kita lihat sikap sebagian anggota DPRD terhadap Ahok,ini akan kembali ke Orba. Dan mereka sudah tidak malu lagi mempertontonkannya. Tontonan yang memuakkan.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi