Pancasila

  28 May 2015, 15:55

Penulis kini sedang mengerjakan proyek digitalisasi foto-foto yang pernah diterbitkan oleh Koran dimana dahulu penulis pernah berkarya. Suatu saat menemui foto sosok Noegroho Notosoesanto, mantan Rektor UI dan Menteri Pendidikan & Kebudayaan masa Soeharto. Lalu ingat akan Tanggal 1 Juni Hari lahirnya Pancasila. Noegroholah paling getol melancarkan kampanye bahwa Pancasila penemunya bukan Soekarno melainkan Moh. Yamin? Kampanye diluncurkan secara struktur,sistematis, dan massif melalui media pemerintah. Penulis waktu itu sebagai wartawan yang pikirannya waras, termasuk media dimana penulis bekerja tidak ikut-ikutan. Tidak ingin menipu sejarah.

Pancasila

Luar biasanya sosok ini juga mengumpulkan sejarawan untuk menyusun sejarah baru Indonesia menurut selera pemerintahan Orba. Sejarawan tulen seperti almarhum Prof. Aloysius Sartono Kartodirdjo beserta kawan-kawan yang juga pikirannya waras tidak mau bergabung. Lalu, pelajaran apa yang kita tarik dari sini? Penulis ingat akan buku " Mata Air Keteladanan Pancasila Dalam Perbuatan " karya Yudi Latief. Banyak orang meratapi ketiadaan panutan ditengah masyarakat sebagai mercu suar kegelapan. Warisan Orba adalah orang-orang yang hanya pandai memanipulasi jasa orang terlebih terhadap tokoh-tokoh pahlawan bangsanya sendiri. Soekarno ibarat "paku" ketika dipukul semakin keras paku itu makin nancap pada ingatan banyak orang akan jasa-jasanya.

Pelajaran moral Pancasila hanya butir-butir hafalan, maka tak heran kita kehilangan makna untuk bisa mencetak nilai-nilai luhur bangsa yang diidamkan agar bisa menjadi karakter bangsa. Kita kehilangan tokoh panutan dimana keteladanan dalam Sejarah Baru Indonesia ala Noegroho tidak bisa ditangkap secara emosi. Hanya hafalan tahun-tahun. Malah anak-anak kita lebih senang dan terkesan akan Super Hero Amerika sebangsa Superman atau Spiderman. Kisah keteladanan domestik penuh tokoh yang terlibat skandal baik dari yang mesum sampai terutama koruptif.

Ditambah acara-acara TV kita terjebak dalam dunia selebritis murahan. Bicara Pancasila diimplemantasikan dalam tindakan ibarat utopia

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi