Rela Melayani Walaupun Mendapat Tantangan

 Judith Widjaya  |     12 May 2017, 23:10

Awalnya, Nixon Silfanus meminta Juliana Jennifer Gani, akrabnya dipanggil Jegan, untuk menjadi Person In Charge (PIC) pendaftaran Orang Muda Katolik (OMK) Maria Bunda Karmel dalam Joyful Run. "Karena kebetulan aku juga salah satu volunteer Asian Youth Day 2017, jadi dimintain tolong," ujarnya.

Rela Melayani Walaupun Mendapat Tantangan

Menurutnya, saat awal-awal OMK digerakkan, terkumpul sekitar 170 orang, baru turun ke wilayah-wilayah hingga mencapai total 1500 peserta. "Pas awalnya sebar-sebarin tentang Joyful Run ini ke OMK saja, seperti ke kategorial OMK lalu ke OMK Wilayah, lebih kepada teman-teman sebar-sebarinnya, sounding tentang adanya acara besar Joyful Run ini dari Keuskupan Agung Jakarta," katanya. Beruntungnya, saat jaga meja pendaftaran, setelah selesai misa dibantu dari Sie Kepemudaan yang lain, juga didampingi Nixon Silfanus selaku Ketua Panitia Joyful dan Ferry Hartono selaku Panitia Pusat. Saat turun ke wilayah, ikut berpartisipasi Panitia TL45MBK yang dibantu Alexander Yusup selaku Humas TL45MBK dan Rudy Kurniawan.

Mahasiswi Universitas Pelita Harapan ini banyak menemui hambatan dan tantangan, seperti warga yang protes katena tidak bisa menerima ukuran bajunya berbeda dengan yang dipesan, jenis kelamin yang salah cetak, jarak lari yang salah didaftarkan, jam keberangkatan bus yang terlalu pagi, dan lain-lain.

"Ada juga sehari sebelumnya tidak bisa tidur karena telepon non stop berbunyi, baik dari PIC Bus maupun dari pihak panitia pusat. Itu semua membuat aku menjadi lebih sabar menghadapi banyak orang dengan keinginan yang berbeda-beda. Menjadi kenal sama orang baru. Tentunya bangga bisa membawa 1500 umat dalam acara ini, walaupun aku juga banyak kekurangan dan kesalahan," ceritanya.

Bagi kelahiran 22 Maret 1997 ini pengalaman yang tidak terlupakan adalah tiga bus tidak datang saat yang telah ditentukan dan operator bus pun ditelepon tidak diangkat-angkat. "Bayangkan, nyawa 1500 orang ada di aku dan aku tidak enak dengan PIC bus yang diomelin warga karena bus telat dan tidak datang. Sampai ada yang teleponin aku terus karena dia juga diomelin warga bahkan sempat diancam pada mau pulang semuanya. Aku apresiasi kepada semua PIC bus yang rela tidak tidur, diomelin warga, narikin nomor BIP, ngurusin 339 orang sendirian," kenangnya.

"Aku salut sama orang yang punya hati rela melayani meskipun banyak tantangannya, tetap sabar menghadapi. Ini menjadi motivasiku supaya tidak cepat mengeluh sama hal yang aku kerjalan," tutur Jegan.

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi