Mengapa Yesus Turun ke Tempat Penantian?

 Rm. Robertus Andy Priambada, O.Carm  |     22 Aug 2016, 08:53

Dalam Kredo "Aku Percaya," tertulis Yesus Kristus Putra Tunggal Allah, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus disalibkan, wafat, dan dimakamkan, telah turun ke tempat penantian. Yang menjadi pertanyaan ialah apa itu tempat penantian? Mengapa Yesus harus turun ke tempat itu?

Mengapa Yesus Turun ke Tempat Penantian?

Dalam Katekismus Gereja Katolik, tempat penantian dimengerti sebagai tempat pemberhentian orang mati. Tempat penantian atau tempat pemberhentian orang mati ialah tempat di mana jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal (sebelum misteri Paskah Kristus) masuk dan tertahan di sana. Dan, mereka yang tertahan di sana tidak mampu memandang Allah dari muka ke muka oleh karena konsekuensi dari dosa asal (bdk. KGK 633).

Situasi dan keadaan itu terjembatani dengan misteri Paskah Kristus. Kristus telah menebus kematian akibat dosa dengan wafat-Nya di kayu salib. Kebangkitan-Nya dari antara orang mati memberikan pengharapan akan kehidupan. Dalam kebangkitan Kristus, orang-orang yang dibenarkan oleh Allah (termasuk jiwa-jiwa yang dibenarkan oleh Allah di tempat penantian) dapat masuk dan mengalami kehidupan dalam Sorga. Jiwa orang-orang yang dibenarkan Allah ialah Jiwa orang jujur, jiwa orang yang hidup dalam kasih, dan iman yang menantikan Penebus.

Kristus turun ke tempat penantian, yaitu ke tempat dunia orang mati agar orang-orang mati mendengar suara Anak Allah. Dan, mereka yang mendengar-Nya, akan memperoleh hidup" (bdk. Yoh 5:25). Dialah "Pemimpin kehidupan" (bdk. Kis 3:15). Ia datang untuk memusnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut agar dapat membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut" (bdk. Ibr 2:14-15).

Melalui kebangkitan-Nya, Kristus memegang segala kunci maut dan kerajaan maut (bdk. Why 1:18). Dan "dalam nama Dialah segala lutut bertekuk, yaitu segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi" (bdk. Flp 2:10).

"Bangunlah, kamu yang tertidur, Aku tidak membuat engkau dipenjara di dunia bagian bawah. Bangkitlah dari kematian; Aku adalah kehidupan bagi orang mati. Bangunlah, O manusia, hasil karya tanganku, bangunlah, kamu yang dibentuk menurut gambaran-Ku... Aku yang ada di atas langit turun ke bumi dan di bawah bumi, untuk kamu, manusia, Aku menjadi manusia tanpa bantuan, bebas dari antara orang mati, untuk kamu yang meninggalkan taman (firdaus), Aku telah diserahkan kepada orang-orang Yahudi dan disalibkan di sebuah taman."

Lihat Juga:

Kolom Iman (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi