Tidak kepada Keegoisan dan Kemalangan Rohani

 Romo Albertus Medyanto O.Carm  |     28 Aug 2016, 15:57

Tidak kepada keegoisan dan kemalangan rohani (Evangelii Gaudium art. 81-83)

Tidak kepada Keegoisan dan Kemalangan Rohani

• Kita membutuhkan dinamisme misioner untuk membawa garam dan terang dunia. Kenyataannya banyak kaum awam takut diminta melakukan karya kerasulan dan cenderung menghindar. Misalnya sulit lagi menemukan katekis paroki terlatih yang bertahan cukup lama, atau imam yang melindungi waktu senggangnya. Mewartakan Injil dianggap racun berbahaya, bukannya dianggap sebagai sukacita atas kasih Allah.

• Banyak kegiatan pelayanan dilakukan dengan kurang baik, tanpa motivasi ataupun tanpa dilandasi spiritualitas.

• Akibatnya: karya pelayanan melelahkan, ketegangan, berat, kecewa, apatis, kurang sabar terhadap proses perkembangan yang sulit, terjebak dalam proyek yang tidak realitistis, kehilangan relasi dengan orang lain, tidak memanusiawikan karya pastoral, kelumpuhan rohani, sulit bertoleransi ataupun sulit menerima kegagalan kritik dan salib.

• Ancaman terbesar: pragmatisme abu-abu dalam hidup harian Gereja, semua kelihatannya normal, kenyataannya iman sedang melemah dan merosot menjadi sikap picik. Selanjutnya yang terjadi adalah muncul psikologi makam, yang mengubah umat Kristiani menjadi mumi-mumi di museum. Banyak orang terperangkap kegelapan dan kelelahan batin dalam merasul.

• Marilah kita tidak membiarkan diri kita dirampas dari sukacita evangelisasi.

Lihat Juga:

Kolom Iman (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi