Mencapai Kedalaman Hati, Menemukan Tuhan

 Helena D. Justicia  |     6 Feb 2016, 12:00

Nelayan muda itu begitu arogan ketika mengatakan, "Telah semalaman kami mencari ikan." Saat itu, seseorang memberinya saran ketika melihat perahunya kosong. Tidak ada seekor ikan pun yang tertangkap. Awak perahu telah kelelahan seusai kerja semalaman. Satu hari kerja yang tak menghasilkan apa-apa, tentu sungguh menjadi suatu beban.

Mencapai Kedalaman Hati, Menemukan Tuhan

Namun tampaknya karena nelayan arogan itu telah sampai di titik nol, didengarkannya juga perkataan orang yang tak dikenalnya. Ia kembali melaut, menuju tempat yang dalam, dan pada akhirnya memperoleh ikan. Tak hanya cukup, bahkan berkelimpahan. Perahu mereka hampir tenggelam karena banyaknya ikan tangkapan.

Simon, nelayan muda itupun, tersungkur di kaki Yesus, seorang asing yang berdiri di pantai danau Genesaret. Bukannya berterima kasih, Simon malah meratap, "Pergilah dariku, karena aku orang berdosa!" Inilah ketakutan mendalam dari seseorang, ketika Allah telah memasuki kehidupan batinnya. Di sisi lain, inilah ungkapan iman akan kehadiran Tuhan.

Pergilah ke tempat yang dalam dan tebarkan jalamu. Inilah pesan Yesus kepada Simon. Simon pun bertolak ke tempat yang dalam. Ternyata bukan hanya laut dalam yang ditujunya, namun tanpa sadar ia pun mengarungi kedalaman hatinya sendiri.

Sebagaimana Simon, kerapkali dalam hidup ini kita baru mengalami perjumpaan dengan Allah ketika sampai di titik nol. Ketika arogansi tak lagi menyisakan kekuatan untuk bertahan, saat semua upaya tak membuahkan hasil apapun selain kegagalan dan keputusaan. "Ya Allah, kurbanku ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak Kautolak!" seru Pemazmur (lih. Mzm 51:19).

Bertolaklah ke tempat yang dalam. Perkataan Yesus kepada Simon menjadi pesan untuk kita juga. Bertolk ke tempat yang dalam, seringkali berarti menziarahi hati sendiri.

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi