Mencari Engkau, Menemukan Aku

 Helena D Justicia  |     21 Nov 2014, 21:50

Jika saat ini rakyat Indonesia ditanyai: pemimpin macam apa yang Anda sukai? Tak perlu heran jika jawabannya semacam: yang suka blusukan, mengetahui persis persoalan, mendengarkan aspirasi orang, atau berani bersikap. Tipe pemimpin macam itu bukanlah sekadar harapan, melainkan apresiasi positif atas citra diri yang ditampilkan sejumlah pemimpin kita sekarang.

Citra diri seorang pemimpin dapat membentuk citra diri pengikutnya. Seorang pemimpin yang kasar dan cenderung menggunakan kekerasan, akan membuat para pengikutnya menampilkan sifat-sifat yang serupa. Sebaliknya, pemimpin yang lembut hati akan mempengaruhi para pengikutnya agar menampilkan citra penuh kasih.

Yesus misalnya. Ia menunjukkan cara-cara mendekati berbagai macam orang untuk membuat kehidupan mereka jadi baik. Yesus blusukan dari kampung ke kampung, mendekati orang-orang berdosa yang tersingkir, menyembuhkan orang sakit yang terlupakan, menjernihkan pikiran orang tentang kehidupan serta mengobarkan harapan mereka. Itulah cara-cara yang dilakukan Yesus untuk menampilkan diri-Nya yang sejati.

Kita disebut sebagai citra Allah. Sungguhkah dalam setiap kesempatan kita telah menampilkan diri sebagaimana diri-Nya yang berbelas kasih, pengampun, serta pemelihara kehidupan? Bagaimanakah sikap kita pada sesama yang kecil, lemah, miskin, sakit, tersingkir dan difabel?

Kepada kita, Yesus Sang Raja Semesta Alam menitip pesan, "Apapun yang kamu lakukan untuk saudaraku yang paling hina, kamu telah melakukannya untuk Aku," (bdk. Mat 25:40). Itulah petunjuk untuk menjadi pengikut-Nya. Menjumpai sesama, membantu kita untuk menemukan kesejatian diri sebagai citra Allah.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...