Misteri Tubuh dan Darah Kristus

 Judith Widjaya  |     6 Aug 2017, 10:29

Misteri Tubuh dan Darah Kristus sudah merupakan bagian dari refleksi teologis yang sangat khas dalam Gereja Katolik. Dalam konteks zaman kita sekarang, seringkali kita mengalami kesulitan untuk
menjelaskan misteri ini lalu terjebak dengan penjelasan yang "melompat" terlalu jauh dengan dalil "mukjizat" atau bersembunyi dengan terminology "mistik" yang sebenarnya hanya untuk menghindari
penjelasan teologis yang wajar. Sangat disayangkan bila ahirnya misteri agung Sakramen Mahakudus yang kita terima saat perayaan Ekaristi dipahami dan direduksi melulu hanya sekedar semacam upacara 'sulapan' yang karena doa yang dipanjatkan Imam lalu roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus yang wajib harus dipercaya begitu saja. Kesulitan besar seringkali kita alami ketika kita berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang tidak beriman yang sudah tidak lagi percaya atau tidak peduli dengan mujizat. Selain itu, tuntutan zaman kita juga sangat menantang kita untuk bisa memberi penjelasan rasional terhadap iman yang kita jalani.

Sabtu (29/7/2017) diselenggarakan Seminar Tubuh dan Darah kristus di Auditorium MBK pukul 08.00-12.00 WIB, dengan narasumber Romo Robert Pius Manik, O.Carm merupakan anak ke-6 dari 8
bersaudara yang lahir di Sidikalang tahun 1976. Beliau ditahbiskan menjadi imam pada tahun 2004 di Sidikalang. Romo Robert Pius Manik pernah bertugas sebagai pastor di 2 paroki di wilayah Keuskupan
Agung Medan, sebelum mengambil studi Program Master di bidang Liturgi di St. Patrick's College, Irlandia pada tahun 2009 - 2011. Setelah itu, beliau melanjutkan kuliah Program Doktoral bidang Liturgi
di kampus yang sama di Irlandia sampai dengan awal tahun 2016. Saat ini, beliau bertugas sebagai dosen liturgi di STFT Widya Sasana Malang.

Selain Romo Manik, Dokter Felicia dari Wilayah III mensharingkan pengalamannya tentang keajiban di perayaan ekaristi, dan Suster Faustina PIJ memaparkan tentang sikap umat dalam perayaan ekaristi. Seminar yang dihadiri 505 orang terselenggara berkat kolaborasi Seksi Kerasulan Kitab Suci, Seksi Katekese, Seksi Komunikasi Sosial, Seksi Liturgi, Panitia TL45MBK, dan toko buku OBOR yang menjual peralatan misa maupun buku-buku yang menunjang, serta pameran mukjizat ekaristi.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...