Melayani Pelayanan OMK MBK

  14 Jul 2014, 11:40

Beberapa waktu belakangan ini, penulis semakin sering mendengar ungkapan "pelayanan", "melayani", dan "pelayan". Yang membuat penulis ikut merasa bangga adalah ungkapan-ungkapan tersebut diucapkan oleh para teman-teman muda alias OMK di lingkungan gereja Maria Bunda Karmel. Dari situ saja, penulis sudah merasa optimis bahwa kini para kaum muda gereja akan mampu menjadi tulang punggung Gereja Katolik di masa depan.

Tetapi kebanggaan tersebut justru mulai terkikis secara perlahan. Pasalnya, "pelayanan" yang didengung-dengungkan oleh kaum muda tersebut ternyata hanya hanya terpusat di lingkup paroki dan tidak menular atau diteruskan ke wilayah-wilayah. Tentu saja hal ini bertentangan dengan sebuah gerakan yang sempat dicetuskan Gereja beberapa tahun yang lalu.

Seperti yang pernah kita ingat, Gereja sempat menggalakkan sebuah gerakan untuk kembali ke umat basis. Gerakan tersebut ditujukan agar kita sebagai umat Katolik mulai bergerak dan melayani dari lingkungan yang terkecil terlebih dahulu, yaitu keluarga. Bila keluarga kita sendiri telah terlayani dengan baik, barulah kita bergerak untuk melayani lingkungan yang lebih besar secara berurutan, yaitu lingkup Lingkungan, Wilayah, dan Paroki.

Sayangnya gerakan tersebut terlupakan begitu saja, seiring dengan berjalannya waktu. Kini seksi yang seharusnya melingkupi kaum muda justru terfokus di lingkup yang paling tinggi, yaitu Paroki. Seksi kaum muda justru menjadi magnet bagi OMK di wilayah-wilayah. Sayangnya, penulis melihat bahwa seksi kaum muda justru tidak memiliki perhatian lebih terhadap OMK wilayah. Perhatian yang penulis maksud tentu bukanlah bantuan berupa materi per bulan.

Hal barusan memang tidak salah, tetapi bukankah lebih baik kita membangun pondasi yang kuat terlebih dahulu? Bukankah bangunan yang baik adalah bangunan yang didirikan di atas batu dan bukan pasir?

Membangun umat (OMK) basis yang ada di wilayah-wilayah, adalah salah satu tantangan klasik yang tidak akan hilang dari tahun ke tahun. Dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, ketua lingkungan, koordinator wilayah, hingga seksi-seksi yang ada di dalam gereja, terutama Seksi Kepemudaan yang seharusnya menyaingi "blusukan"-nya Jokowi semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Marilah kita bersama membangun kesadaran untuk memperkuat dasar masa depan gereja, yaitu Orang Muda Katolik.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi