Membangun Rumah Tangga: Love, Understanding, Care, Sharing

 Anton Sardjo  |     12 May 2017, 22:48

Para pasutri yang melangsungkan pernikahan pada bulan April diadakan misa syukur di Gereja MBK, Sabtu (29/4/2017) pukul 16.30 WIB. Misa dipersembahkan oleh Rm. Yudhi O.Carm, dan Rm. Ign. Budiono O.Carm, Rm. Budi mengatakan dalam perjalanan dua murid Yesus ke Emaus, Cleofas dan satu lagi tidak disebutkan namanya, dalam keadaan sedih kedua murid dalam perjalanannya ke Emaus tidak tahu bahwa Yesus telah bersama mereka, saat kedua murid-Nya tidak mengenali Yesus maka marahlah Yesus mengapa engkau tidak mengenali Aku? Itu disebabkan kedua murid itu menganggap bahwa semua telah selesai dan berkahir, akhirnya Yesus berkata bahwa Ia harus menderita, mati dan bangkit. Tetapi penderitaan Yesus akan mendatangkan keindahan.

Begitu juga para suami dan istri dalam rumah tangga tentu punya harapan untuk bahagia. Ini bisa diatasi dengan cara saling mengenali rahasia relasi berdua, maka akan menumbuhkan kebahagiaan, karena suami istri satu sama lain akan menjadi penolong, tentunya harus dilandasi dengan kesabaran dan saling mencintai.

Keluarga yang merayakan HUP menyalakan lilin dan mengucapkan kembali sumpah janji kesetiaan suami istri seperti saat mengucapkan janji di altar saat melangsungkan pernikahan dan diperciki air suci sebagai lambang pembersihan diri.

Dilanjutkan acara ramah tamah di Auditorium diisi dengan pemotongan kue ulang tahun, penuangan minum untuk wedding toast, suap kue, menari, karaoke, yang membuat suasana menjadi meriah.

LUCS (Love, Understanding, Care, Sharing)

Di antara pasutri, ada pasangan GS. Oetomo (78) dan MA. Koentjari (76) yang merayakan HUP ke-54. Mereka telah dikaruniai 4 anak dan 7 cucu. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga selalu menggunakan semboyan LUCS. Tentunya ada kendala seperti bertengkar, tidak sepaham, tapi bisa diatasi dengan cara mengingat masa lalu saat masih pacaran yang selalu baik. Kuncinya adalah iman yang sama, ada rasa kasih sayang, saling pengertian, berbagi rasa, membangun relasi dan komunikasi secara terbuka terus menerus.

Di dalam keluarga mempunya prinsip 100% Katolik dan 100% Indonesia yang selalu ditanamkan kepada anak-anaknya. Sebagai orang tua mengijinkan anaknya berumah tangga dengan orang beragama lain tapi tidak merestui anaknya pindah agama dan harus diberkati serta nikah secara katolik.

Pesan untuk keluarga khususnya bagi pasangan muda, iman katolik harus tetap ditanamkan kepada anak-anak dan dipegang teguh, jangan dikalahkan dengan hal-hal yang lain.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi