Ketekunan Membawa Keberhasilan

 Jovica Zhuo  |     15 Apr 2017, 22:52

Halo, namaku Gabrielle. Panggil saja aku Gaby. Aku mempunyai sahabat namanya Gina. Hari itu ada

dibagikan hasil ulangan matematika kemarin. Syukurlah aku mendapat nilai yang cukup baik, namun

aku sedih karena Gina mendapat nilai terendah di kelas. Saat istirahat, teman-temannya langsung

menghampirinya dan mengejeknya. "Gina..Gina, bagaimana kamu bisa mendapat nilai 100 kalau

kamu tidak belajar? Lihatlah aku yang mendapatkan nilai 100, hahaha" kata Angelica, temannya

yang selalu menertawakannya. "Aku sudah belajar tahu!" jawab Gina dengan sedih. Aku yang

mendengarnya langsung menegur Angelica, "Angel, kenapa sih kamu suka mengejek Gina? Kamu

tidak perlu sombong begitu. Dia kan memang lemah di pelajaran matematika, dia hanya butuh

latihan lebih tekun lagi," kataku menegurnya.

"Gaby, kamu lihat sendiri deh sahabatmu. Aku tidak bisa percaya kalau dia sudah belajar. Buktinya

nilainya remedial," kata Angelica mengejek lagi. Gina langsung menangis karena sakit hati

mendengar perkataan Angelica. "Tuh kan. Baru dibilangin begitu sudah langsung menangis. Sensitif

banget sih!" kata Angelica semakin mengejek. "Angel, lebih baik kamu jangan mengejek dia deh. Aku

percaya kok dia sudah belajar. Dia hanya butuh latihan lebih sering," kataku menegurnya lagi.

Lalu Angelica dan teman-temannya pun pergi. "Sudah, ya, Gina. Jangan menangis lagi. Ayo, kita

makan sekarang" kataku menghiburnya. Beberapa hari kemudian, Bu Guru akan mengadakan

ulangan matematika lagi. "Anak-anak, besok akan ada ulangan matematika lagi dengan materi yang

sama. Persiapkan diri kalian dengan baik, ya!" kata Bu Guru. "Ya, Bu!" jawab kami serempak. Saat

istirahat, aku pun menemui Gina. "Gina, belajar yang tekun, ya. Tetap semangat dan latihan terus

menerus. Kali ini kamu harus membuktikan pada Angelica kalau kamu bisa mendapat nilai yang

tinggi" kataku menyemangati. "Iya, Gaby. Kali ini akan kubuktikan bahwa aku bisa!" kata Gina

menyemangati dirinya. Aku pun tersenyum melihat motivasinya.

Sesampainya di rumah, Gina langsung mandi dan belajar dengan tekun dan penuh konsentrasi.

Keesokan harinya, saat mengerjakan ulangan matematika, Gina bisa menjawab semua soal dengan

baik. Beberapa hari kemudian, hasil ulangan matematika pun dibagikan kembali. "Selamat untuk

Gina. Dia telah mendapat nilai ulangan matematika yang tertinggi di kelas" kata Bu Guru memberi

pengumuman. Betapa terkejutnya Angelica karena dia mendapat nilai yang terendah di kelas, dia

pun menangis melihat hasil ulangannya. "Gina, selamat, ya untukmu. Aku senang sekali kamu

mendapat nilai tertinggi" kataku bangga. "Terima kasih, Gaby" kata Gina sambil tersenyum bangga.

Saat istirahat, Angelica menghampiri Gina. "Gina, selamat, ya untukmu. Aku minta maaf karena

sudah mengejekmu" kata Angelica menyesal. "Tidak apa-apa, Angel. Hendaknya kita semua menjadi

orang yang tekun seperti yang dikatakan dalam ayat Yakobus 1:4" kata Gina menasehati.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi