Humor APP

  20 Aug 2010, 18:13

Ibu Theresia Banowati Janoko Kuluktone seorang pemandu pendalaman iman yang tangguh.Namun ia sangat "pakem"dan gengsi untuk mengikuti zaman sesuai Konsili Vatikan II. Alasannya ajaran Gereja Katolik harus murni, tanpa embel-embel dan jangan sampai dikira ajaran protes-protesan. Tak heran pemanduannya hanya searah, bak profesor Kitab Suci, mana panjang lagi, dan serius bin menggurui. Dikira umat itu bodo semua. Alkisah ia tersinggung ketika ia mendengar bahwa panduannya di salah satu lingkungan, dikesankan begitu membosankan. Ia pun mengadu kepada Ketua Lingkungan, Thomas Ferdie Cheng Lie, "Tega-teganya, umat mengatakan panduan saya tidak ada isinya. Sebelummereka lahir saya sudah mahir mengupas KS. Dan saya ini lulus KEP nomor satu. Wong pastor tingkat KAJ saja kalau mendengar uraian saya pada manggut-manggut. Kalau nggak percaya tanyakan pada Kardinal,"kata Bu Banowati.Thomas Ferdie pun menjawab kalem "Benar, Bu! Itulah kenyataannya. Ibaratnya ibu sudah jatuh ketimpa tangga pula. Malahan ditambah ketumpahan cat, mana digigit anjing lagi!"

--

Pak Fransiscus Yusup Dowo Kolore juga seorang pemandu seangkatan Bu Banowati.Ketus, merasa dirinya pintar sendiri, kok bisa? Kata umat lihat saja kalau nulis di milis gereja. Tak segan-segan mengatakan bahwa dirinya adalah anggota kumpulan para pemandu top masa kini. Makapendapatnya pasti benar, karena sudah dirundingkan di antara sekumpulannya. Kalau mendapat kritik selalu mengadu ke romo paroki. Dan anehnya romo paroki, tak bisa apa-apa, karena Pak Yusup memang pandai bicara.

Suatu saat Pak Yusup memandu di salah satu lingkungan.Wah, sudah panjang banget dan semua ayat-ayat KS dikeluarkan dan dikupas panjang lebar. Ketika ia akan mengakhiri panduannya, ia mengatakan, "Bapak-bapak dan ibu-ibu, rasanya semua inti dari tema panduan sekarang ini sudah saya kupas. Apalagi yang perlu saya sampaikan, agar semuanya menjadi jelas?", Sahut umat secara serentak, "Amieeeeen!"

---

Lagi-lagiPak Yusup juga mengajar SBI.Tema hari itu adalah Yesus mengadakan perjalanan ke kota Jericho. Ketika itu Yesus disambut hangat warga di kota itu, sampai berdesak-desakan. Ceritanya, "Di antara warga ada yang bernama Pilatus, karena tubuhnya pendek dan sangat ingin melihat iringan Yesus. MakaPilatus memanjat pohon ara yang ada di tepi jalan."Di antara murid, Evan Luki, langsung angkat tangan dan menyahut, "Pak, apa tidak salah?Kan, yang manjat pohon itu Zakheus!"Pak Yusup pun tak mau kalah, "Tunggu dulu anak-anak!Cerita bapak belum selesai. Ketika Yesus melihat Pilatus naik di pohon ara, Ia berkata Pilatus, Pilatus, turunlah dari pohon itu. Disitu bukan tempatmu, tetapi tempat Zakheus!"

(IG. Sunito)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi