Arti Kebersamaan di Hari Imlek

 (Jovica Zhuo, SD Kelas 6 , MBR 4)  |     28 Jan 2017, 09:31

Hai, namaku Meilia. Aku sudah tidak sabar untuk merayakan Imlek besok karena kakek dan nenekku akan datang dan menginap di rumahku selama seminggu. Keesokan harinya, saat siang hari, ayahku berangkat ke bandara untuk menjemput kakek dan nenek, sementara aku membantu ibuku di rumah membersihkan rumah.

Arti Kebersamaan di Hari Imlek

Saat kakek dan nenekku sampai di rumah, aku langsung memeluk mereka karena sudah lama sekali aku tidak berjumpa dengan kakek dan nenek. "Halo, Kek, Nek. Aku senang sekali bisa berjumpa dengan kakek dan nenek lagi. Aku rindu nenek bercerita tentang cerita di zaman kakek dan nenek." "Halo, Mei. Kami juga senang bisa datang kembali mengunjungi kalian. Oh ya, nenek punya satu cerita untukmu. Mau tahu tidak ceritanya?" kata nenek sambil menggodaku. "Mau dong, Nek," kataku penasaran.

Nenek pun mulai melontarkan ceritanya tentang petani di Cina yang setelah melewati musim dingin, mereka kemudian mensyukuri permulaan musim semi dengan penuh harapan yang kemudian dirayakan sebagai Hari Imlek. Tidak lama kemudian, aku pun tertidur di pangkuan. "Mei, bangunlah. Hari sudah sore. Kamu masih saja tertidur di situ," kata kakek sambil menggelitik perutku. "Hahaha! Baik, baik, aku bangun," kataku masih sedikit mengantuk. "Hahaha," semuanya tertawa melihat kakek mengerjaiku. Sungguh menyenangkan hari Imlek kali ini.

Saat malam hari, ayahku mengajak kami pergi keluar untuk makan malam bersama. Setelah memesan makanannya, kakek pun memberikan angpao yang sudah lama kutunggu-tunggu itu padaku. "Tunggu dulu. Kamu harus bilang apa dulu?" kata kakek menggodaku lagi. "Gong Xi Fa Cai" jawabku tegas. Lalu kakek pun memberi angpaonya kepadaku. "Xie.. xie," kataku girang. "Bie ke qi," balas kakek. Xie xie adalah 'terima kasih' dalam bahasa Mandarin dan bie ke qi adalah 'jangan sungkan' dalam bahasa Mandarin juga.

Kami pun mensyukuri anugerah dari Tuhan atas kebersamaan keluarga kami dan untuk perjamuan makan bersama di Hari Raya Imlek. Makanan pesanan kami pun sudah datang. Kami langsung memakan makanan itu dengan lahap sambil saling bercerita tentang pengalaman kami. Setelah makan, kami pun kembali ke rumah untuk beristirahat. Aku pun tersadar bahwa di hari Imlek bukan hanya untuk mendapatkan angpao, tapi juga untuk menikmati kebersamaan keluarga dan mensyukuri setiap rahmat dari Tuhan. Indahnya kebersamaan keluarga. Gong Xi Fa Cai!

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi