Laudato Si'

  22 Sep 2015, 10:41

On the care for our common home

Laudato si' adalah ensiklik kedua dari PausFransiskus setelah Lumen fidei (Terang Iman). Ensiklik kedua ini memiliki subjudul "On the care for our common home" Dalam kepedulian untuk rumah kita bersama yang dipublikasikan secara resmi pada tanggal 18 Juni 2015. Dalam ensiklik ini Paus menyesalkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pemanasan global, serta mengajak semua orang di seluruh dunia untuk mengambil "aksi global yang terpadu dan segera"

Pertanyaan dasar yang menjadi jantung dari Ensiklik ini ialah "Bumi macam apa yang hendak kita wariskan kepada generasi baru sesudah kita hidup, kepada anak-anak yang sedang bertumbuh?". Pertanyaan ini menyentuh makna eksistensi hidup ini dan nilai-nilai sosial dari hidup itu sendiri. "Apa tujuan hidup kita di dunia ini", "apa maksud dari pekerjaan dan usaha-usaha kita", merupakan serangkaian pertanyaan dasar yang disuguhkan. Paus berkeyakinan bahwa panggilan memelihara lingkungan hidup tidak bisa terlepas dari bagaimana manusia memberi makna dan cara manusia melaksanakan hidupnya di bumi pertiwi ini.

Paus mengingatkan kita akan prilaku manusia terhadap ibu bumi ini. Bumi pertiwi diperlakukan secara semena-mena, dieksploitir, diporak-porandakan, semuanya itu disebabkan oleh keserakahan serta arogansi dan rendahnya rasa menghormati manusia terhadap ibu bumi ini.

Pertobatan Ekologis

Merupakan tanggung jawab kita untuk menghadapi tindakan keserakahan dan arogansi manusia terhadap ibu bumi. Pelaksanaan tanggung jawab ini merupakan bagian integral dan esensial dari hidup beriman, kita diajak untuk berbalik, memutar haluan, "merubah pola pikir dan pola bertindak kita" sebagai penghuni ibu bumi. Pola pikir dan bertindak baru perlu dikumandangkan. Pola baru itu berkenaan dengan rasa tanggung jawab kita untuk melestarikan rumah kita bersama ini "Kita umat katolik dituntut mempunyai kemampuan untuk melahirkan tindakan yang positif terhadap ibu bumi. Marilah kita memilih untuk mengembangkan kemampuan positip pada diri kita. Inilah saatnya kita bertindak dalam semangat "pertobatan ekologis". (Kejadian 2:15)

Menanggapi Seruan Paus Fransiskus

Menanggapi seruan Paus Fransiskus, kita diajak agar kita melakukan program "Go Green" sebagai wujud konkret dari "Pertobatan ekologis" kita. Kerja bersama semua umat dalam bentuk kesadaran untuk menjaga ibu bumi, saudari air dapat diimplementasikan dengan aksi nyata yang sederhana dengan "Gerakan hidup bersih dan sehat" seperti membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, menggunakan air seperlunya, mengurangi mengkonsumsi makanan kemasan plastik, menggunakan tanaman hidup sebagai hiasan altar (mengurangi penggunaan bunga potong), turut menjaga dan merawat tanaman dilingkungan gereja dan sekitar kita, membuat lobang biopori ditaman rumah, masih banyak yang dapat dilakukan dengan kratifitas dan kecerdasan yang kita miliki untuk turut ambil bagian dalam pertobatan ekologis kita.

Pelestarian lingkungan "tidak hanya berarti penanaman pohon...merawat rumah kita bersama berarti perlindungan bagi bumi dan segala isinya, terutama untuk yang membutuhkan dan miskin," Uskup Pallipparambil (India)

Disarikan dari Pertemuan Seksi/Penggiat Lingkungan Hidup se-Keuskupan Agung Jakarta yang diadakan pada hari Sabtu, 22 Agustus 2015 di Aula SD St. Maria, Juanda - Pecenongan, disampaikan oleh Rm. P.AI Andang L Binawan, SJ, koordinator Gerakan Hidup Bersih dan Sehat KAJ.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi