Sabtu, 1 Oktober 2016, Pesta Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi

  30 Sep 2016, 18:00   |  

 

Bacaan dari Kitab Ayub (42:1-3.5-6.12-17)

Ayub berkata kepada Tuhan, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.

atau

Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)

Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.

atau

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)

Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang benar. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambar yang samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Namun yang paling besar di antaranya adalah kasih.

Mazmur Tanggapan (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
R: Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.

  1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
  2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
  3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
  4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
  5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
  6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

 

Bacaan Injil (Matius 18:1-5)

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?" maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, "Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Lihat Juga:

Renungan Harian Lainnya...

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi