Senin, 2 November 2020

 jakasugi  |     1 Nov 2020, 18:00   |  

Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman

"Jangan takut mati. Tetapi bergembiralah akan berkat kurnia yang menyusul kematian bahagia." (St. Ambrosius)

 

*Pada hari ini setiap Imam dapat merayakan tiga misa dengan mengingat ketentuan yang ditetapkan oleh Benediktus XV melalui Konstitusi Apostolik, 10 Agustus 1915: AAS (1915), hlm. 401-405.

MISA


Antifon Pembuka (bdk. 1Tes 4:14; 1Kor 15:22)

Sebagaimana Yesus telah wafat dan bangkit, demikian semua orang yang meninggal dalam Dia, akan dijemput Allah bersama Yesus. Dan seperti semua manusia mati dalam Adam, demikian semua orang dihidupkan kembali dalam Kristus.

Just as Jesus died and has risen again, so through Jesus God will bring with him those who have fallen asleep; and as in Adam all die, so also in Christ will all be brought to life.

Ref. Requiem æternam dona eis Domine: et lux perpetua luceat eis.
1. Te decet hymnus, Deus, in Sion; et tibi reddetur votum in Ierusalem. (Antifon)
2. Qui audis orationem, ad te omnis caro veniet propter iniquitatem. (Antifon)
3. Etsi prævaluerunt super nos impietates nostræ, tu propitiaberis eis. (Antifon)
4. Beatus quem elegisti et assumpsisti, inhabitabit in atriis tuis. (Antifon)
5. Replebimur bonis domus tuæ, sanctitate templi tui. (Antifon)

Pengantar

Hari ini secara khusus kita mengenangkan dan mendoakan kaum keluarga, sahabat, dan kenalan kita yang sedang menantikan keselamatan di api penyucian. Sesudah kematian, hubungan kita dengan semua yang mendahului kita tak terputuskan. Cinta kita kepada mereka diteruskan melampaui batas-batas maut. Cinta kita kepada anggota keluarga, sahabat dan kenalan tidak mati dan berhenti seiring dengan kematiannya. Inilah cinta yang dihayati dalam Gereja Katolik. Karena itu, bukan hanya waktu meninggal dan hari-hari tertentu sesudahnya, tetapi juga setiap tanggal 2 November Gereja Katolik merayakan peringatan mulia arwah semua orang beriman.

Doa Pembuka

Ya Allah, kami mohon, berkenanlah mendengarkan doa-doa kami. Engkau telah menganugerahkan kepada kami iman yang kokoh akan Putra-Mu yang bangkit dari antara orang mati. Semoga Engkau meneguhkan harapan kami bahwa bersama hamba-hamba-Mu yang telah meninggal kami pun akan bangkit untuk hidup abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, kini sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (12:43-46)

"Kami yakin bahwa orang yang meninggal dengan saleh akan menerima pahala yang indah."

Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 801
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu kuberserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
atau
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan
atau
Aku menanti-nantikan Tuhan, aku mengharapkan firman-Nya.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab; Ul:lh.5)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dan segala kesalahannya.

atau

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan, di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.

atau Mazmur 42, Mazmur 63 atau Mazmur 122

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (Singkat: 15:20-23)

"Semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus."


Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (Panjang: 15:12-34)

Saudara-saudara, jika kami beritakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau kebangkitan orang mati tidak ada, maka Kristus pun tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi, andaikata betul demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab andaikata benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus pun tidak dibangkitkan. Dan kalau Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu, dan kamu masih hidup dalam dosamu. Dengan demikian binasa pulalah orang-orang yang mati dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus dalam hidup ini saja, maka kita adalah orang-orang yang paling malang di antara semua manusia. Namun ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk didalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya dibawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua. Jika demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? Dan kami juga-mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati." Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 6:40)
Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:37-40)

"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."


Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Allah mewahyukan kepada umat-Nya tentang kebangkitan dari antara orang mati langkah demi langkah. Harapan akan kebangkitan badan dari orang-orang yang telah meninggal, muncul sebagai akibat dari iman akan satu Allah, yang menciptakan seluruh manusia dengan jiwa dan badan. Juga Pencipta langit dan bumi memegang teguh dan dengan setia akan perjanjian-Nya kepada Abraham dan keturunannya. Sambil memandang kedua kenyataan ini, mulailah iman akan Kebangkitan menyata. (Katekismus Gereja Katolik, 992)


Antifon Komuni (Bdk. Yoh 11:25-26)

Akulah kebangkitan dan kehidupan, Sabda Tuhan. Siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup, walaupun Ia sudah mati. Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.

I am the Resurrection and the Life, says the Lord. Whoever believes in me, even though he dies, will live, and everyone who lives and believes in me will not die for ever.

Lihat Juga:

Renungan Harian Lainnya...

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi