Antara Mall Dan Gereja

  20 Aug 2010, 17:57

Akhir-akhir ini diperdebatkan pendirian mall baru di Senayan, tepatnya di bekas kompleks Taman Ria Remaja. Pihak yang anti mengatakan di kompleks Senayan sudah dikelilingi mall besar sehingga menambah kemacetan lalu lintas yang memang sudah macet. Sementara yang berkepentingan mengatakan sudah mengantongi surat izin (IMB). Komentar sinis segera terlontar Indonesia kini siap untuk menjadi tempat "Olimpiade Shoping". Ketika orang-orang menjerit terhimpit tekanan ekonomi, dari pameran mobil GAAKINDO 2010 yang hari ini berakhir di arena PRJ Kemayoran, ratusan mobil mewah terjual. Pembangunan mall-mall baru berjalan terus, di dalamnya kelihatan semua orang tertawa-tawa. Mobil pengunjung memacetkan jalan raya.

Izin pendirian mall begitu mudah dan bandingkan pengajuan izin pembangunan rumah ibadah (baca: gereja) susahnya setengah mati. Dalam 10 tahun ini sudah berdiri 65 mall di Jakarta, belum ribuan ruko-ruko sebagai sentra perdagangan. Bandingkan 200 tahun Gereja Katolik, hanya punya 52 gereja. Pendirian gereja baru katanya dinilai "meresahkan" masyarakat sekitar maka perlu SKB 3 menteri, surat keputusan bersama. Sementara pembangunan mall, faktor "meresahkan"yaitu tentang kemacetan lalu lintas diabaikan. Keluarnya surat izin sudah menjadi pengetahuan rahasia umum, konspirasi!

Maka siap-siaplah Anda menghadapi kemacetan yang katanya lalu lintas Jakarta menjadi "tak bisa bergerak" di tahun 2014, kini dipercepat menjadi tahun 2012?

Sebuah paradoks yang makin menjadi-jadi terus berkembang di negeri ini. Paling tidak paradoks berlalu lintas di jalan raya. Berkendaraan melawan arus menjadi hal yang biasa, bisa berakibat tak nyana dan tak diduga, kita bisa jadi korban "solidaritas buta" terutama kalau terjadi adegan srempetan antara mobil dan motor. Khususnya dalam kehidupan beragama, di manapun, agama apapun, pasti membutuhkan rumah ibadah. Khususnya pula, apakah keresahan suatu kelompok penganut agama tertentu, dapat dijadikan ukuran untuk menyatakan, bahwa adanya rumah ibadah telah mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum? Siapa yang berhak menilai? (jangan dari satu sisi saja) SKB tiga menteri itu tak ada wibawa ke masyarakat, kalah dengan SIB mall.

Di Jakarta ada pameo "aku ada karena aku berbelanja".

(ED)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi