Sok Lu!

  13 Jun 2016, 15:20

Orang sebenarnya suka pada orang yang rendah hati dan lemah lembut. Orang seperti ini biasanya sadar diri, tidak mudah menghakimi dan mudah membawa pertolongan pada orang lain. Berbeda dengan orang sok cenderung arogan, sombong, mudah menghakimi dan menilai rendah orang lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sok mempunyai arti berlagak dan suka pamer, merasa mampu tetapi sebenarnya tidak. Orang seperti ini lupa dirinya. Akibatnya orang seperti ini cenderung trouble maker daripada membawa solusi terbaik. Andai dia hadir di keluarga akan membawa masalah tersendiri. Andai dia hadir dan terlibat di perusahaan menjadi kontraproduktif.

Simon orang Farisi yang mengundang Yesus untuk makan di rumahnya tipe orang yang sok. Ketika tanpa diundang seorang wanita yang terkenal berdosa di daerah itu datang sejurus kemudian mendekati Yesus sembari menangisi dosa-dosa di dekat kaki Yesus, maka Simon kecut hati. Ketawaran hatinya bersumber atas tindakan haram (baca:dosa) yang dilihatnya. Sang guru, Yesus didekati bahkan disentuh oleh wanita pendosa itu.

Simon geram dan marah dalam hati. Betapa tidak! Orang suci seperti Yesus membiarkan diri dinajiskan oleh orang berdosa itu. Yesus menghadapi dua kenyataan. Satu, seorang wanita yang berdosa, bertobat dan mohon ampun. Satu lagi orang yang sok suci, Simon yang menilai hina sesamanya.

Dua orang sama-sama berdosa di depan Yesus. Mereka membutuhkan pertolongan, pencerahan dan pengampunan. Yesus menerima pertobatan dan kasih wanita itu. Yesus dengan segala risiko menerima dan mengampuninya. Pada si sombong Simon Yesus juga menerima dan memberikan pengajaran baru tentang kebenaran dan kebaikan Allah. Allah adalah Bapa yang mengasihi anak-anakNya, apapun itu.

Yesus tegaskan kedatangannya untuk membawa kasih dan pengampunan Tuhan bagi manusia yang berdosa. Itulah kabar baik. Misi itu pula yang hendaknya dibawa oleh setiap murid Yesus. Orang datang membawa kasih dan pengampunan Tuhan. Itu menjadi mungkin bila ia lemah-lembut dan rendah hati. Kita praktikkan niscaya dunia akan berubah.

(Moyud)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi