Sadar

  13 Mar 2016, 08:10

Seorang psikolog pernah mengatakan bahwa manusia dalam hidupnya 20% sadar dan sisanya itu ketidaksadaran. Peringatan itu rupanya benar adanya. Apalagi ketika orang mau dengan jujur melihat kenyataan. Hampir pasti orang tidak tahu berapa gayung yang telah dihabiskan setiap mandi. Berapa kali orang mengunyah makanan. Bahkan apa yang diduduki itu kursi keras atau empuk terkadang tidak pernah dirasakan, dll.

Sadar

Melihat kenyataan itu tidak salah bila orang bertanya,"Kalau begitu apa sih bedanya manu- sia dengan robot? Tidak salah dong bila manu- sia itu beti (beda tipis) dengan hewan?" Benar hampir sulit dibedakan. Apalagi ketika manusia terus hidup dalam ketidaksadaran. Persis ketidaksadaran itu akan menjadi-jadi ketika manusia sibuk dan sibuk dalam perkerjaannya. Ia hanyut bahkan tenggelam di situ. Maka hati-hati sibuk = si iblis butakan kamu!

Manusia yang bijaksana akan memupuk kesadarannya. Ia menyadari apa yang diucapakan, dipegang, dicecap, dimakan, dialami dan sebagainya. Justru ketika manusia semakin sadar dia akan mengenali diri dengan baik. Dia semakin tahu kelebihan dan kekurangannya. Orang seperti ini akan semakin rendah hati. Dirinya masih jauh dari sempurna. Orang seperti ini pula tidak berani mudah menyalahkan atau menghakimi saudaranya. Karena dia sadar bahwa diri ini tidak lebih baik dari yang lain. Andaikata terjadi penghakiman maka ketidakadilan dan kesewenang-wenangan membabi buta. Tindakan itu akan mengorbankan yang lemah.

Yesus mengajak sadar dan jujur pada orang-orang yang menghukum wanita yang didapatinya berjinah. "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini," demikian perintah Yesus. Kata-kata Yesus ini bagaikan petir di siang bolong, mengugat ketidaksadaran orang-orang itu. Mereka menjadi sadar bahwa mereka menemukan dirinya sebagai orang yang berdosa pula. Akibatnya satu persatu mundur halus sembari malu.

Nah, ternyata akan lebih baik orang mengampuni daripada menghakimi. Dengan mengampuni Anda akan mengubah dan menyelamatkan nasib orang lain.

(Moyud)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi