Api Pendidikan

  26 May 2014, 11:06

Bertepatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei lalu penulis bersama keluarga besar ngobyongi mengiringi temanten laki-laki keponakan sepupu, pesta pernikahan di desa Ciparay, Majalengka, Jabar. Mempelai wanitanya adalah kandidat doktor bidang biologi yang tengah menyelesaikan tugasnya di salah satu universitas ternama di Jepang. Besan sepupu adalah keluarga petani desa sederhana, dan suasana pesta juga pesta desa di mana seluruh warga desa ikut terlibat. Terutama dalam menyiapkan segala sesuatu menjamu tetamu. Sungguh, suasana yang jauh berbeda bagi mereka yang terbiasa hidup di kota metropolitan. Merasakan nuansa gotong royong yang tulus.

Bersamaan dengan itu juga mendapat kabar bahwa Romo Agus Sutiono O.Carm juga sudah menyelesaikan program pendidikan doktornya di Inggris. Keduanya berasal dari keluarga petani sederhana, di mana penulis pernah berkunjung ke rumah orang tua Romo Agus di sebuah desa di kaki Gunung Kawi, Jatim. Rumah keluarga Romo benar-benar mewah, mepet sawah. Pulangnya disangoni ubi sampai 3 karung. Maka tepat dari kedua peristiwa itu penulis seperti menemukan "Api Semangat Pendidikan" dalam sebuah keluarga sederhana di mana cara berpikir orang tua yang mendorong anak untuk maju melalui pendidikan. Disamping anak sendiri yang juga mempunyai semangat untuk maju. Ini hanya sebuah contoh nyata.

Pendidikan memang sebuah proses belajar menjadi manusia untuk memanusiakan manusia, juga proses pembudayaan melalui pembelajaran olah pikir,olah rasa, olah raga. Pendidikan tidak saja berhenti pada gelar-gelar kesarjanaan, tetapi berlangsung sepanjang hayat dalam kerangka kemanusiaan yang semuanya melalui proses belajar. Dari belajar untuk tahu, kecakapan hidup,mewujudkan potensi diri secara khusus (bakat masing-masing) juga belajar hidup bersama dalam keragaman. Berbicara keragaman, sangat aktual dengan Indonesia, yaitu mampu menghubungkan kapasitas individualnya ke dalam kehidupan kolektif sebagai warga komunitas, bangsa dan Negara.

Kita, sebagai umat Katolik juga wajib mengembangkan diri di tengah komunitas selain beragam juga dinamis. Jangan terpaku di sekitar altar saja.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi