Saling Mengasihi

  24 Apr 2016, 01:25

Kita berbicara tentang kasih. Tepatnya kita telah saling mengasihi. Inilah pesan penting dan terindah dari Yesus yakni hedaklah kamu saling mengasihi. Yesus tidak pernah berpesan pada kita untuk saling membenci, mendendam, bermusuhan, dan membunuh, tapi kita diperintahkan untuk saling mengasihi. Titik! Apapun itu keadaannya.

Saling Mengasihi

Perintah saling mengasihi itu penting dan indah. Alasanya jelas. Hidup ini menjadi indah ketika orang saling mengasihi. Keluarga yang saling mengasihi, keluarga ini akan bersukacita dan berbahagia. Tetapi sebaliknya keluarga akan menjadi neraka bila satu sama lain saling membenci, bertengkar dan menindas. Fakta-fakta ini tidak bisa dibantah dan tidak usah diperpanjang lagi untuk dikupas.

Yang perlu kita perpanjang lagi soal bagaimana orang dapat terus mencintai atau lebih luasnya mengasihi. Ini yang pokok. Karena memang kasih tidak boleh berhenti. Tahukah Anda kenapa Yesus menginginkan kita sebagai murid-Nya diperintahkan untuk saling mengasihi, bukan mencintai?

Pertanyaaan ini mungkin jarang kita dalami. Mengasihi dan mencintai sama-sama baik dan bagus. Tetapi bila kita mau sadari memang ada perbedaan antara cinta dan kasih. Untuk menjelaskan perbedaan ini saya selalu senang dengan mengambil contoh lagu Titik Puspa: jatuh cinta, berjuta rasanya. Biar siang biar malam terbayang wajahnya. Nah berbeda dengan lagu ini: Kasih ibu, kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, Bagai sang surya, menyinari dunia.

Saya yakin Anda telah mengerti dan menangkap apa perbedaan antara cinta dan kasih. Kita jarang menyanyikan jatuh kasih berjuta rasanya, tapi jatuh cinta, karena cinta itu berhubungan dengan perasaan dan bunga-bunganya. Sebaliknya kita juga jarang atau merasa aneh bila menyanyikan cinta ibu kepada beta...; kita menyanyikan kasih ibu. Memang kasih itu bukan soal perasaan. Kasih itu selalu memberi tanpa ada perasaan suka atau tidak!

Semoga Anda mengasihi dengan tulus seperti ibu kita. Semoga kita dapat saling mengasihi seperti Allah telah mengasihi kita masing-masing. Dengan kasih kita dikenalnya.

(Moyud)

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi