Sombong

  21 May 2015, 13:56

Dalam tradisi Jawa setiap orang itu mempunyai ciri wanci atau sifat-sifat yang tak terpuji yang konotasinya mengarah ke hal yang negatif. Umpama mempunyai sifat sombong, pongah,pemarah, pelit, boros, pengecut, serakah, loba, suka nipu atau pembohong dst. Justru dalam pelajaran etika dan moral maka topiknya sekitar hal itu yang harus dihindari. Sejak kecil dari masing-masing kita pasti mendapat pengajaran dari para orang tua, jangan sampai kita terperosok ke masalah seperti itu. Pelajaran agama memperkuatnya yang ujung-ujungya jangan sampai kesana. Bahkan sampai lansia,adi yuswapun kita disegarkan kembali yang intinya orang semakin tua harus semakin arif dan bijaksana, bukan malah makin njelehi, bahasa Betawinya maknyai atau nyebelin.

Sombong

Namun dalam praktek seharinya secara tak sadar kadang kita melakukan hal dari salah satu ciri wanci itu. Umpamanya sombong! Penulis ada contoh nyata ketika mengikuti Rekoleksi Adi Yuswa se-KAJ di Cisarua, Puncak Bogor pekan lalu. Moderator Paguyuban Adi Yuswa " Simeon Hana" KAJ, Romo RD Hadiwijoyo memberi satu sesi penyegaran tentang kesombongan. Ketika itu Paguyuban Adi Yuswa KAJ memberi tugas kepada Dekanat Tangerang dan Jakarta Selatan untuk untuk menjadi Panitia Hari Kesehatan Nasional 2015 di Cibubur bulan November nanti. Dekanat Tangerang tidak sanggup lalu dioper ke Dekanat Jakarta Barat II dimana MBK menjadi anggotanya. Lalu berkumpulah Jaksel dan Jakbar disana juga untuk membentuk panitia. Penulis ketiban sampur ditunjuk bidang perlengkapan dan dokumentasi.

Dengan permintaan maaf karena penulis memang punya kendala kesehatan penulis tidak sanggup. Ada adi yuswa dari Jaksel memandang remeh penulis, " Oh, bapak jantungan, ya?. Alah jantung cuma satu saja,kok? saya juga punya jantung!" Gila! Dalam hati penulis,ini orang sombong banget mentang-mentang diberi kesehatan prima. Jadi apa gunanya rekoleksi? Padahal tema tentang kesombongan smpai berbuih-buih dibicarakan. Dan rekoleksi waktu itu belum selesai.

Maka benar kata tradisi Jawa tentang ciri wanci itu. Orang tak bisa melepaskan " DNA"nya. Kalau sombong sewaktu-waktu ya,keluar tanpa disadarinya.

Lihat Juga:

Editorial (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi