Sampah

  28 Aug 2016, 15:04

Tidak banyak orang yang mengenal Heriyanti. Perempuan mantan TKI ini merupakan salah satu pengrajin limbah sampah plastik di Jakarta. Beberapa kali, dia menyabet penghargaan untuk pemberdayaan lingkungan hidup dari pemerintah DKI Jakarta. Lewat sampah, perempuan ini mampu menciptakan lapangan pekerja. Lewat sampah, perempuan ini mengubah nasib warga miskin menjadi eksportir produk kreatif.

Jika di Jakarta ada Heriyanti, di Amerika Serikat ada nama Charles Darrow. Saat krisis ekonomi melanda negeri Amerika Serikat pada tahun1932, Charles Darrow merupakan salah satu warga miskin Amerika, yang terkena krisis dan nyaris putus asa. Tidak memilik pekerjaan tetap. Sementara, istrinya yang sedang hamil membutuhkan biaya tidak sedikit.

Dalam keputusasaan, Darrow memulung sampah kayu, lalu menyusun sebuah permainan bersama sang istri untuk sekadar melupakan rasa lapar. Darrow rela menahan lapar demi sang istri.

Dari permainan sampah kayu ini, mereka berimajinasi menjadi orang kaya. Memiliki rumah mewah, tempat peristirahatan bagus maupun tempat-tempat eksotik, yang harus didatangi. Mereka menamakan permainan imajinasi ini Monopoli. Tahun 1935, hak cipta atas permainan tersebut dibeli Parker Brothers.

Gereja Katolik memiliki Romo Andang L Binawan SJ. Sejak 2006, pria yang dikenal dengan sebuatan Romo Sampah ini aktif mengajak kalangan muda dan siswa sekolah untuk peduli lingkungan hidup. Salah satunya, tentang manfaat daur ulang sampah. Ia juga mendirikan gerakan orang muda peduli sampah dan lingkungan atau Gropesh.

Gerakan peduli sampah bisa dimulai dari sekitar gereja Maria Bunda Karmel. Peduli tidak membuang sampah di kali depan gereja. Peduli sampah di area parkir. Mari kita ikut melakukan gerakan peduli sampah dengan tidak meninggalkan sampah tisu atau apa pun di dalam gereja.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Editorial (WM) Lainnya...