Pertobatan Saulus dan Pertobatan Ekologis.

 Tomas Samaria  |     31 Jan 2014, 22:29

Pertobatan menurut Rm Andang Binawan SJ: "Yang dulu menolak Tuhan, sekarang mau menerima Tuhan." Saulus yang dulu mengejar pengikut Kristus, sekarang jadi pengikut yang setia.

Bertobat tidak perlu mengalami peristiwa yang luar biasa. Cukup mau mendengar suara Tuhan dan membuka diri bagi sabdaNya. Orang percaya tidak hanya mendengar dengan pikiran/akal budi dan mulut saja, tetapi melaksanakan sabda itu.

Buanglah egoisme dan mimpi diri sendiri. Tanda orang percaya: 1.Menerima Yesus sebagai Bapa yang meraja. 2.Tidak takut terhadap apa pun juga. 3.Berani menghadapi apa saja dengan hati-hati.

Pertobatan ekologis. Bencana banjir bukan hukuman. Rm Andang mengatakan:" Bahwa Tuhan orang Kristen adalah Tuhan yang maha kasih." Anggap musibah sebagai ujian, pembelajaran berharga di balik peristiwa untuk kita dan generasi berikutnya.

"Beritakan Injil kepada segala makhluk," Mrk 16:15. Tuhan ingin agar semua makhluk ciptaan hidup. Selama ini orang tidak mendengar suara Tuhan. Hukum alam juga kehendak Tuhan. Mendengar kehendak Tuhan, tidak saja melalui doa, kitab suci, jumpa teman. Tetapi Tuhan juga berbicara melalui alam. Air mengalir dari atas turun ke bawah.

Air perlu dikelola / diperhatikan. Jangan buang sampah ke kali/sungai; jangan lebar sungai dipersempit. Sekarang air menuntut haknya. Kita harus memelihara udara, air dan tanah; jangan merusaknya. Kita tidak perlu mereka-reka tindakan besar, tapi melakukan tindakan keil, mulai dari diri sendiri.

Saran: Tidak buang sampah sembarangan; kurangi pemakaian plastic dan stereofoam; memilah sampah organik dan non organik; tampung air hujan dengan sumur resapan; saluran air jangan ampet; tidak boros menggunakan air; sungai biar berfungsi dn lestari; air tidak tercemar; cacing subur, tanah gembur.

Berdamai dengan manusia dan alam, bikin hidup lebih optimis, tak takut dan tidak serakah.

Peranan umat. Selama beberapa tahun ini baik Natal mau pun Paskah,Orang Muda Katolik telah manfaatkan ex sampah plastic untuk gua natal dan makam Yesus dari botol-botol plastik air mineral. Konon 2014 murid-murid ini Bina Iman dan gurunya akan diterjunkan dalam menghias dekorasi gereja.Ada acara pasar mainan bekas, hasil penjualan untuk sumbang dana APP dan uang jajan mereka.(Tomas Samaria 25-1-14)

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi