Dukamu, Dukaku, Duka Pancasila

  17 Jul 2016, 07:15

Akhir Juni lalu, di media sosial, bersliweran foto dan komentar tentang bencana banjir, tanah longsor, dan bencana air pasang. Bencana yang hampir serentak tersebut melanda kota-kota di Jawa Tengah.

Dukamu, Dukaku, Duka Pancasila

Sebuah kabar sedih juga dirilis sesawi.net pada 19 Juni lalu. Salah satu anggota jaringan alumni Seminari Mertoyudan, Romo Tukiran MSC - alumnus Seminari Mertoyudan angkatan 1985 - mendapat musibah bencana alam berupa tanah longsor.

Peristiwa tanah longsor terjadi di desa di mana dia berasal: Dusun Donorati, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Juni 2016 sekitar pukul 19.00, usai kawasan tersebut dihantam rentetan hujan deras.

Ibu dan keluarga adik Romo Tukiran selamat. Namun, rumahnya mengalami rusak parah. Kesedihan keluarga besar Romo Tukiran semakin lengkap, setelah sembilan anggota keluarga besarnya dinyatakan hilang tertimpa tanah longsor. Bencana ini mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi.

Sementara, kabar sedih juga berembus dari kota Solo, Kota kelahiran Presiden Jokowi. Kota Solo dilanda banjir di beberapa tempat. Banjir bandang dari kali Bengawan Solo ini juga merendam rumah FX Hadi Rudyatmo, Walikota Solo.

Namun, yang menarik dari semua foto, pesan singkat, dan komentar, ada foto Inspektur Polisi Satu Nawang, personel Tim SAR Polres Karang Anyar Solo yang dengan sigap evakuasi korban banjir Bengawan Solo.

Masih ada Pancasila. Masih ada polisi yang baik.

(BNJ)

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi