Gambar Yesus dalam Pelayanan

 Tomas Samaria  |     25 Jan 2014, 15:00

Kata-kata dalam satu retret di Rawaseneng jadi bahan permenungan RD Rudi Hartono dan ia menuliskannya dalam diary-nya: "Bila iman berkembang dalam hidup, maka hidup akan berbuah." Mgr. I.Suharyo, Uskup Agung KAJ membuat motto: "Berakar dalam Iman, bertumbuh dalam persaudaraan dan berbuah dalam pelayanan." Semakin beriman, semakin berbela rasa.

Hamba Tuhan. Bertugas untuk menggiring umat kepada Tuhan. Berani bersaksi tentang kebenaran, keadilan dan cinta kasih. Jangan jadi hamba yang terselubung. Hamba samar-samar: tidak mau membagikan Iman. Monopoli Allah untuk diri sendiri. Hamba ceroboh: tak mau mengamalkan iman, menanggapi Sabda dan tidak tau berdoa. Seorang hamba dituntut untuk melayani sesuai dengan kehendak Tuhan, rajin berdoa dan bersaksi tentang kemurahan Allah.

S. Paulus berani mengaku dia adalah rasul Kristus. Dia pede (percaya diri) dan TTM (Tak Tahu Malu). Saulus yang dulu penganiaya pengikut Kristus, setelah diselamatkan diubah hidupnya selaras dengan kehendak Tuhan. Tampil beda (change). Melihat citra Yesus orang akan bercita-cita jadi orang kudus, dekat dengan Allah, bukan makin berdosa. Seorang hamba Tuhan harus menghayati rahmat keselamatan dengan charisma (karunia, bakat, kemampuan) untuk dikembangkan.

Anak-anak Allah diminta hidup dengan semangat pembaruan/diubah setelah menerima Kristus. Berani bernubuat seperti Yesaya dengan pesan kenabian: "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai," (Yes 11:1). Raja Damai akan datang. Seorang yang kecantol dengan Yesus, mau mengalirkan setrum/listrik kasih Yesus kepada sesama.

Jika 2014 dicanangkan jadi Tahun Pelayanan, umat dipilih untuk melayani: "Jangan menolak, jangan minder, jangan mundur atau malu-malu: tak pantas/tak layak."

1.Jangan pikir untung rugi. Seperti Yohanes Pembaptis berseru: "Luruskanlah jalan Tuhan, berilah dirimu dibaptis." Bawalah orang lain pada keselamatan.

2.Gambar Yesus model pelayanan.

A.Yesus yang menderita (salib, jalan salib, mahkota duri) jadi olah rohani. Mau solider dengan derita Yesus untuk meringankan derita pribadi. "Deritaku ini tidak seberat derita Yesus di kayu salib."

B. Pengalaman suka cita Yesus. 1.Yesus menggendong anak kecil, mengundang anak-anak mengikuti Yesus. 2.Yesus bangkit dengan mulia. 3.Yesus memanggil para murid. 4. Yesus gembala yang baik (membopong anak domba yang tersesat). Jika dalam management, seorang karyawan bermasalah, diberhentikan saja, tapi Yesus meninggalkan yang banyak dan mencari satu yang tersesat. 5.Yesus penuh dengan Roh Kudus. Perlu bimbingan Roh dalam pelayanan: tetap semangat dan tersenyum (keep smiling).

3.Dari ragu-ragu jadi "siap sedia". Yesus sahabat sejati dalam suka dan duka. Temukanlah gambar Yesus untuk memotivasi pelayanan anda. Back to Yesus. "Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari padaKu sampai ke ujung bumi,"(Yes 49:6)

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Fokus (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi