Humor Republik Mimpi

  9 Jun 2012, 13:31

LAGU SELAMAT JALANDi Republik Mimpi, presidennya begitu terkesan akan upacara penghormatan bagi presiden suatu Negara yang meninggal dunia. A.l. ketika penghormatan terhadap Kim Yong Il presiden Korut yang meninggal tahun lalu. Lebih terkesan lagi atas kenangan ketika meninggalnya Lady Di, di mana penyanyi Inggris Elton John sebagai lagu perpisahan mempersembahkan Candle In The Wind.

Maka presiden menginstruksikan kepada menteri sekretaris negara untuk mencari komponis, guna menciptakan lagu Selamat Jalan jika sekiranya presiden nanti meninggal dunia. Bertemulah sang menteri dengan Ignatius Wongso Preman, komponis lagu-lagu patriotik. Sebelum dilaporkan ke presiden, mensesneg ingin mendengar dulu lagu itu dinyanyikan oleh paduan suara.

Mensesneg: So! Sudah siap lagunya? Coba di demokan dulu, ya!Wongso: Siap, bapak mentri! (sambil berdiri sebagai konduktor di depan paduan suara binaannya) Coba ambil suara.....soooo, soooo, sooooo....satu, dua, tiga.......Paduan suara: rak...sorak bergembira/Bergembira semua /Sudah bebas negeri kita/ Dari presiden penuh citra/ Republik Mimpi merdeka.......Mensesneg:?????!!!!!!!!!

GUBERNUR WONG CILIKSehabis pemilu di Republik Mimpi, Partai Amanat Penderitaan Rakyat menang besar. Sebagai partainya wong cilik, maka banyak wong-wong cilik yang kurang pendidikan tiba-tiba bisa jadi anggota parlemen, gubernur maupun bupati. Alkisah di suatu daerah yang gubernurnya hanya lulusan SD sedang pidato, dalam rangka pembukaan pabrik-pabrik hasil investasi patungan. Antara modal asing dan pengusaha daerah.

Gubernur: Dengan rakhmat Tuhan YME, hari ini saya selaku gubernur akan meresmikan berdirinya pabrik kontruksi!Ajudan (bisik-bisik di telinga gubernur): Pak, Pak! kurang S!Gubernur: Oh, iya ada yang lupa saudara-saudara. Atas jasa-jasa penasihat saya, selain pabrik kontruksi juga ada pabrik Es.Para pengusaha: Lho, pabrik Esnya mana, pak?Gubernur (menjawab sekenanya): Ada, deh!

MENTERI TAKUT ISTERIKetika terpilih sebagai presiden Republik Mimpi, maka dalam pembentukan kabinet, presiden mengisyaratkan agar menteri-menteri terpilih kalau bisa yang pada takut sama isterinya. Persis seperti dia, agar ada banyak teman. Setelah terpilih komplit, presiden ingin menchek sendiri apa pilihannya benar? Maka di pendahuluan sidang kabinet, presiden bertanya sendiri.

Presiden: Saudara-saudara menteri! Coba siapa yang takut pada isteri. Silahkan pindah ke sektor kanan saya.

Ternyata hampir semua menteri pindah ke sektor kanan. Hanya satu menteri saja, mensesneg tetap tak beranjak dari tempat duduknya.

Presiden (kagum): Mengapa saudara tetap saja duduk di situ?Mensesneg: Bapak presiden! Tadi pagi sebelum berangkat, isteri saya sudah pesan. Untuk tidak ikut-ikutan dengan yang lain!

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi