Humor Prodiakon

  9 Dec 2011, 15:52

SAMA SAMA LINGLUNGSebagai prodiakon yang siap tugas, Josef Soponyono adalah prodiakon yang cekatan dan ringan tangan serta kaki, tak terpengaruh usia yang sudah adi yuswa. Siap menjalankan tugas demi kepentingan Gereja maupun kemanusiaan, tak usah mikir-mikir, kalau tugas ya, siap! Alkisah suatu hari Josef menerima telpon diminta tolong untuk mendoakan salah satu umat yang sakit keras di RS Jakarta. "Tolong pak! Bapak saya napasnya sudah sentik-sentik," jerit anak si pasien.

Tanpa pikir panjang Josef segera melaju dengan sepeda motornya. Namun sial, ia ketemu polisi lalu lintas tua menjelang pensiun di pertigaan Relasi Kebon Jeruk. Josef distop karena nyabet dari jalur kiri untuk lurus kedepan lewat lampu merah yang sudah menyala kuning.

Polisi : Mana SIM-nya?Josef: Waduh! Nggak bawa lagi. Maaf pak saya terburu-buru. Sudah damai saja.Polisi: Ya, nggak apa-apa. Sana ambil SIM-mu di rumah.

Josef mutar kembali ke rumah mengambil SIM. Kemudian jalan lagi dan ketemu lagi polisi yang sama di tempat yang sama pula.

Polisi: Mana helmnya?Josef: Sial! Kelupaan lagi. Sudah damai lagi pak!Polisi: OK Jangan lupa pakai helmnya, ya!

Josef pun mutar lagi balik ke rumah mengambil helm. Jalan lagi ketemu polisi yang sama lagi di tempat yang sama pula. Josef pun di stop lagi.

Josef (jengkel banget sambil mengeluarkan SIM, STNK dan nyopot helmnya): Nih, semua lengkap. Kurang apa lagi? Serakah amat sih, pak!Polisi: Ya! Semua lengkap. Semua ada. Sekarang motornya mana?

SEPATU LAIN WARNAHampir semua prodiakon di Paroki MMS, Maria Munggah Swargo memang mempunyai dedikasi tinggi. Cepat tanggap dan siap tugas. Kasus yang sama juga dialami oleh Gabriel, buru-buru untuk menuju RS dengan tugas yang sama. Karena sudah tergolong adi yuswa, Bu Gabriel menyuruh cucunya untuk menemani sang kakek untuk naik bus way

Tengah nunggu bus, ia heran mengapa semua orang melihat dan memperhatikannya. "Wah, rupanya banyak orang tahu dengan saya," pikirnya. Gabriel baru sadar kalau ia memakai sepatu yang lain warna. Wah, dari pada malu ia menyuruh cucunya pulang dulu ke rumah mengambil sepatu. Tunggu punya tunggu, akhirnya cucunya datang tetapi dengan tangan kosong tak membawa apa-apa

Gabriel: Lho, gimana sih? Kamu kan saya suruh bawa sepatu!Cucu: Percuma, kek! Sepatu kakek di rumah juga berlainan warna.

SIAPA YANG MENDENGAR?James Kudungan seorang prodiakon muda dan masih perlu belajar banyak. Ia mengidolakan Benediktus Gouw Cekan Beling sehingga ia sering menyertai Gouw untuk mengunjungi orang sakit. Sehabis kunjungan, James merasa lelah dan kusut karena mendengar keluhan-keluhan si sakit. Namun ia heran karena Gouw sekalipun terus mendengar keluhan, badannya tetap segar dan fit. James pun menanyakan resepnya.

James: Pak Gouw saya heran. Bagaimana bisa? Kok bapak tetap segar sepanjang hari mendengar keluhan-keluhan orang sakit.Gouw : Mendengar? Siapa yang mendengar?

(Ign. Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi