Humor Bahasa Iman Anak Anak

 Ign.Sunito  |     13 Jun 2014, 14:44

BERPIHAK KEMANA,SIH?

Fransiscus Jusuf Dowo Kolore seorang guru Bina Iman SBI yang kalau mengajar suka bahasa yang ndakik ndakik, muluk-muluk sehingga sulit dicerna anak-anak. Kadang-kadang anak-anak pada bingung sendiri, apa sebenarnya yang dimaksud oleh gurunya. Suatu waktu ketika pelajaran tentang Yesus dicobai setan di gunung. Setelah menerangkan dengan bahasa yang sangat Kitab Suci, Jusuf memberi pertanyaan kepada salah satu muridnya, Andy Getun.

Jusuf: Andi! Coba kamu bayangkan seandainya kamu berjalan di gunung. Ada setan yang siap membidikkan senjata kepadamu, apa yang harus kamu perbuat?

Andy: Aku akan tembak duluan!

Jusuf: Lha, kalau senjatamu macet?

Andy: Aku ambil granat, biar dia mampus!

Jusuf: Tapi, granatmu pin kuncinya tidak ada?

Andy: Ya, aku samperin setan itu dan aku ajak berkelahi!

Jusuf: Tapi waktu itu, tanganmu lagi cedera?

Andy: Pak! Bapak ini sebenarnya dipihak siapa sih? Aku atau setan itu?

Jusuf: ??????!!!!!!!!!!

NABI ELIA

Suatu hari di kelas SBI yang diajar Fransiscus Jusuf Dowo Kolore lagi bercerita tentang Nabi Elia dengan nabi-nabi palsu Baal. Seperti biasa ceritanya dengan bahasa yang ndakik ndakik. Kata Jusuf, Elia membangun mezbah, menyusun kayu diatasnya, menyembelih lembu dan meletakkan potongan-potongan daging lembu itu di atas mezbah. Lalu, Elia menyuruh umat Allah untuk mengisi empat kendi dengan air dan menuangkannya di atas mezbah.

Karena ceritanya terlalu panjang, Jusuf melihat salah satu muridnya Anton Tongseng terlihat terkantuk-kantuk. Namun dibiarkan saja lalu memberi pertanyaan kepada murid-muridnya.

Jusuf: Anak-anak! Siapa yang bisa menebak, mengapa Allah memilih Elia menuangkan air ke atas daging lembu di mezbah itu?

Tak ada satu muridpun menunjukkan jarinya ke atas. Lalu Jusuf menunjuk Anton.

Jusuf: Coba kamu Ton!

Anton (kaget): Anu, anu pak! untuk membuat kaldu sapi. Buat kuah bakso!

Jusuf: ????!!!! Emang bakso lapangan tembak?

BEBAN DOSA

Lain dengan Ignatius Wongso Preman yang pandai mendongeng kepada anak-anak dengan bahasa anak-anak yang mudah dipahami. Suatu kali Wongso dikerubungi anak-anak untuk menceritakan tentang Jalan Salib. Maka berceritalah Wongso a.l. mengkisahkan Yesus terjatuh ketika memanggil salib. Pada waktu Yesus terjatuh pertama kali terjadi dialog dengan prajurit algojo yang mengawalnya

Prajurit bertanya: Kenapa, bro? Jawab Yesus: Licin, bro!

Kemudian diberhentian terakhir Yesus terjatuh lagi. Prajurit pun bertanya lagi: Kenapa lagi, bro?. Jawab Yesus: Cape, coy! mikul dosa yang baca humor ini!

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi