Humor Pastoral

  14 Apr 2011, 06:29

KUNJUNGAN PASTORALParoki Tawangmangu, kota peristirahatan di lereng Gunung Lawu 40 km dari Solo, mendapat pastor baru Rm. Benny Susut Separo Pr. Supaya lebih mengenal umatnya seperti biasa romo baru ini mengadakan kunjungan pastoral, di samping untuk lebih mengenal kondisi daerah penggembalaannya. Robertus Atmo Apus-Apus, salah satu ketua lingkungan, mndapat giliran dikunjungi Romo Benny di suatu malam. Setelah omong-omong secukupnya, Romo Benny minta pamit.

Rm. Benny: Pak, permisi dulu. Mungkin ada sesuatu yang harus saya doakan?Pak Atmo: Tolong, Romo! Doakan saya agar saya tak ada masalah dengan tetangga belakang!Rm. Benny: Baik! Tuhan tolong Bapak Atmo beri dia berkat dan hikmat agar ia bisa bersosialisasi dengan baik, rukun, damai dengan tetangga belakang.Romo pun pulang sambil menuntun sepeda keluar halaman rumah Pak Atmo.Rm. Benny: Ngomong-ngomong tetangga belakang itu siapa saja?Pak Atmo: Di belakang rumah tidak ada rumah, Mo! Adanya kuburan!

DOANYA KEKENCENGANAlangkah senangnya Bartolomeus Raymond Hutajulu melihat anaknya, Theresia Kembang Wangi, mendapat pacar yang kayaknya cocok banget. Raymond yang aktivis Gereja terkenal selalu giat terutama di tingkat keuskupan. Meski Raymond cocok banget dengan si Boy, demikian nama pacar anaknya, sayangnya Boy tak pernah pergi kegereja dan agak "nyempal" ikut sekte Sungai Nil.

"Coba kita doakan saja agar Boy cepat-cepat insyaf," kata Bu Raymond kepada anaknya.

Maka keluarga Raymond pun rajin berdoa,dari Rosario,Novena, Kerahiman Ilahi, Koronka, sampai ziarah kemana-mana mohon pertolongan Bunda Maria. Ya, semuanyauntuk Boy. Demikian Thres Kembang Wangi juga tak kalah seru doanya.Ternyata manjur juga karena Boy berangsur-angsur mau pergi ke gereja. Dan pada suatu saat ketika kesempatan berdua, Boy mengeluarkan isi hatinya.

Boy: Thres! Sudah lama kita jadian. Aku perlu bicara serius empat mata saja. Tunggu saja hari "H"nya. Ini penting sekali.

Hati Thres pun berbunga-bunga dan menunggu-nunggu harinya. Maka tibalah saatnya, dan dengan hati berdebar-debar Thres dengan senyum sumringah siap mendengar.

Boy: Aku sudah merenung dan berpikir lama serta akhirnya mengambil keputusan. Keputusanku bulat. Aku memutuskan untuk menjadi pastor saja!

DAGANG BERASRomo Eko Santiko O.Carm selesai mengunjukkan misa Minggu pagi ingin pergi membeli sesuatu yang dibutuhkannya. Maka ia pergi sendiri ke Pasar Kopro. Di pasar ia ketemu dengan umatnya, Aloysius Ngo Tang Swie yang kebetulan profesinya dagang beras dan lagi nunggu di gerainya. Saling sapalah mereka.

Romo Eko: Pak Ngo, sudahkah Anda ke gereja hari ini?Pak Ngo: Wah, romo jujur saja belum. Dan jujur saja aku lebih memilih di atas karung beras, tetapi pikiran saya ada di gereja. Dari pada di dalam gereja, tetapi pikiran saya ada di tumpukan karung beras saya.

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi