Humor Lebaran

  26 Sep 2010, 22:35

TUHAN NAIK KA EKONOMIFransisca Kembene Ucul mempunyai pembantu yang setia, Rukinah, yang sudah mengabdi puluhan tahun. Setiap Lebaran Rukinah pulang kampung di Klaten, Jateng, dan selalu menggunakan KA. Menjelang Lebaran lalu Fransisca mengantarkan pulang Rukinah ke Stasiun Senen untuk naik KA ekonomi jurusan Solo. Saking sayangnya kepada pembantunya, Fransisca sudah membekalinya dengan berbagai perlengkapan dan nasehat-nasehat. Intinya hati-hati di jalan. Begitu juga ketika masuk gerbong kereta, dan sudah duduk, Fransisca masih menunggu sampai KA berangkat.Fransisca: Wis yo Nah, KA mau berangkat. Tuhan menyertaimu!Rukinah: Mosok sih Nyah, Tuhan mau naik KA ekonomi?

Humor Lebaran

KOK, NGGAK TUKAR TEMPATPak Josef Soponyono sudah antisipasi, habis Lebaran selalu pembantunya yang pada pulang tidak balik lagi. Jauh-jauh hari sudah pesan orang tuanya di Klaten untuk dikirimi pembantu. Tipnya, kirim ke Jakarta naik KA waktu pas Lebaran, karena KA biasanya kosong. Gampang jemputnya di stasiun Senen.

Benar juga, pas Lebaran dan sesuai pesanannya, Pak serta Bu Josef sudah nunggu di stasiun untuk jemput. KAnya juga kebetulan sedikit penumpangnya. Rukinem, demikian nama sang pembantu, rupanya baru pertama kali naik KA. Begitu turun dari gerbong muntah-muntah. Pusing, katanya.

Pak Josef: Kok, bisa begitu Nem Kamu telat makan, ya?Rukinem: Nggak begitu Pak. Habis, duduk saya mengarah ke belakang pak! (KA ekonomi tempat duduknya saling berhadapan)Pak Josef: Kamu kok, nggak tukeran tempat saja dengan didepanmu.Rukinem: Sayangnya Pak, di depan saya nggak ada orang.

RAYUAN, APA RAMALAN CUACA?George Kolor Ijo baru saja jadian dengan Elisabet Samilah dan momen Lebaran ini digunakan George menyatakan cintanya. Setelah ber ha,ha, hi,hi dan makan ketupat dengan sayur jengkol serta sambel goreng pete, meluncurlah pernyataan George:

Sayang! tanpa engkau di hari Lebaran ini, segalanya menjadi mendung bahkan gelap. Awan berkumpul dan angin menebarkan hujan. Lalu, muncullah mentari, hangat! Itulah engkau, selayaknya pelangi bagiku.....

Jangan buat hatiku yang cerah ini, kau taburi awan kelabu, atau malah kau beri topan badai. Sehingga hati ini kembali terbalut kabut pegunungan. Meningkat terjebak kembali awan cumulus nimbus. Kau benar-benar mentariku yang terbit di ufuk timur.

Elisabet pun termangu-mangu, jangan-jangan George baru salah makan nih! Kok ini jadi acara ramalan cuaca?

(IG.Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi