Hari Kartini

  27 May 2012, 10:54

CITA ANAK ANAK

Di sekolah SD Katolik Sang Fajar sedang ada pelajaran sejarah. Pak Guru Victor Prayitno sedang memberi pelajaran tentang RA Kartini, seorang pendekar wanita Indonesia. Wanita yang mempunyai cita-cita tinggi melampaui zamannya yang sudah memikirkan agar wanita Indonesia bisa maju melalui dunia pendidikan. Sehingga dari pelajaran itu para murid bisa me-neladani tokoh Kartini. Diantara murid ada Tommy Kamisan dan Fransisca Tampubolong yang mendengarkan penuh arti.

Tiba saatnya Pak Victor menanya-kan kepada murid-muridnya, apa gera-ngan cita-citanya ke depan. Pengin jadi apa? Jawabnya macam-macam ada yang kepengin jadi pastor, suster, dokter, apoteker, King Maker (bintang sepakbola), opmaker (peñata mode), sinder (PNS), koster, blouwer (pema-dam kebakaran), Meener (tukang ja-mu), dst. Wong, namanya juga anak-anak, apa yang ada dipikirannya dikeluarkan saja. Giliran Pak Victor bertanya kepada Fransisca Tampubolong.

Victor: Kalau kamu, Siska! Kepengin jadi apa besok?

Sisca: Saya pengin punya banyak anak, pak!

Victor: Lha, kamu, Tommy! Nanti kepengin jadi apa?

Tommy: Saya, pak? Anu! Anu, pak! Kalau saya besar nanti kepengin mbantu Sisca meraih cita-citanya.

KETAHUAN NYONTEK

Pak Victor memang sudah kesel banget dengan Tommy Kamisan, apalagi kalau ulangan pasti nyontek punya Sisca. Jawabannya selalu sama terutama dalam pelajaran sejarah. Antara Tommy dan Sisca memang bersahabat akrab. Sisca merasa "hutang" karena sering dijajanin Tommy.

Suatu hari Pak Viktor memanggil orang tua Tommy, Aegidius Rebo Paing, untuk laporan tentang tingkah laku anaknya. Pak Viktor membawa bukti kertas ulangan sejarah punya Tommy dan Sisca. Pak Rebo nggak percaya begitu saja.

Rebo: Mana buktinya, pak?

Victor: Coba lihat, pak! Dua kertas ulangan ini dan coba baca pertanyaan dan jawabannya. Siapa pengarang Habis Gelap Terbitlah Terang? Jawabannya RA Kartini.

Rebo: Lha, betul to, pak! Anak saya kan, juga belajar?

Victor: Pertanyaan berikutnya, Dimana RA Kartini lahir? Jawabannya Jepara.

Rebo: Pasti sama! Apa itu bukti kuat, kalau anak saya tukang nyontek?

Victor: Tunggu dulu! Pertanyaan tahun berapa perang Diponegoro?

Sisca menjawab: Tidak tahu! Nah, ini lihat jawabannya Tommy: Apalagi, gue!

UMAT BARU

Dua umat baru Paroki MMS, Maria Munggah Swargo, Dedy Lawanggapit dan Gouw Souw Pungli sudah berkenalan beberapa lama. Sama-sama "senasib" menjadi umat baru paroki, mulai kelihatan akrab. Suatu hari mereka bertemu di bazaar Hari Katini paroki.

Dedy: Pak Gouw! Kenapa selalu senyum-senyum penuh arti. Kalau setiap kali Pak Gouw lihat saya?

Gouw: Ha,ha,ha...masih untung senyum? Tahu nggak! Waktu aku pertama kali ngelihat Pak Dedy.

Aku hampir mati ketawa.

(Ign. Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi