Humor Sekolah Katolik

  22 Jan 2011, 03:58

PERKENALAN MURID BARUDi hari pertama ajaran baru masuk sekolah seperti biasa perkenalan nama-nama murid di kelas masing-masing. Theresia Banowati pengajar agama di sekolah Katolik Pangudi Kawruh memberi salam di salah satu kelas.

Humor Sekolah Katolik

Banowati: Selamat pagi anak-anak! Supaya kita lebih akrab, coba perkenalkan dirimu mulai dari murid laki-laki terlebih dahulu. Di mulai dari deretan kanan!Murid: Pagi, bu! Saya Markus! (dst...) Saya Gayus!... Saya Susno!..... Saya Cyrus!.. Saya Anggodo!... Saya Haposan!.... Saya Jefferson!... Saya Arafat!...... Saya Antasari!... dst..Banowati: Baik anak-anak. Sekarang giliran murid perempuan. Ya kamu dari kiri!Murid: Baik bu!... Saya Artalyta (dst)... Saya Nunun Nurbaity!.... Saya Miranda!... Saya Karni!... Saya Sri Sumartini!..... Saya Rani!.. dst..Banowati (dalam hati): Waduh! ini kelas buron KPK!

SALING NYOMBONGIN BAPAKNYASekolah Katolik Pangudi Kawruh sebuah sekolah elit di mana murid muridnya banyak anak-anak orang kaya. Maka tak heran kalau mereka saling menyombongkan dirinya masing-masing. Suatu hari di suatu kelas terjadi percakapan saling menyombongkan bapaknya.

Anggodo: Babe gue dijuluki orang super cepat!Murid-murid: Emang babe loe kerjanya apa?Anggodo: Babe gue atlet pemanah.Begitu panah dilepas, ia lari lebih cepat 5 detik dari panahnya.Susno: Babe gue 5 menit lebih cepat. Ia pemburu dengan tembak, dor! Lari cepat.Gayus: Babe gue 5 jam lebih cepat. Ia PNS dan PNS normalnya pulang pukul 17.00.Tetapi babe gue pukul 12.00 sudah di rumah.Haposan: Babe gue 5 bulan lebih cepat. Dia kawin Januari, April gue udeh lahir!

PINTER MATEMATIKPak Hutagalung sungguh pusing mengajarkan anaknya, Haposan, untuk belajar matematik. Setiap terima rapor angka matematik selalu merah. Ia menuruti nasehat temannya, agar Haposan dipindahkan saja ke sekolah Katolik. Karena di sana semua pelajaran telah terstruktur dengan metode yang amat canggih. Sehingga murid begitu gampang mencerna pelajaran. Jadilah Haposan sekolah di Perguruan Katolik Pangudi Kawruh. Benar juga! Nilai matematik Haposan hampir semua mendapat A.

Bagaimana bisa? Bagaimana metodenya? Pak Hutagalung penasaran bertanya kepada anaknya? Inilah jawaban Haposan:Ketika aku masuk kelas aku lihat seorang pria disalib tergantung pada sebuah kayu + dekat Bu Betty, guru matematik. Maka aku belajar rajin agar aku tidak gagal. Karena kalau aku gagal, aku takut menerima hukuman seperti pria itu.

(Ign.Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi