Humor Radio Paroki Di Musim Banjir

  28 Jan 2013, 21:42

RELAKANSesuai dengan keinginan romo kepala paroki MMS Maria Munggah Swargo terdahulu agar paroki juga mempunyai stasiun radio. Cita cita itu bisa diwujudkan sekarang atas usaha kepala proyeknya, Benediktus Wibisono, dan mengudaranya tepat waktu menjelang musim hujan. Stasiun Radio MMS FM dengan cepat dikenal pendengarnya terutama umat parokinya sendiri. Terlebih di musim banjir, acara Kontak_Kontak banyak dikontaki umat. Seperti biasa acara ini juga diselingi dengan lagu-lagu pilihan.Suatu hari ketika Jakarta Tak Berdaya diterjang banjir, acara tersebut paling banyak di dengar pendengar. Dan penyiar radio menerima telpon dari seseorang yang mengaku bernama Budi.Budi: Halo! Radio MMS FM. Saya Budi! Saya baru menemukan sebuah dompet di jalan. Isinya KTP, STNK, kartu ATM, SIM, voucher belanja. Dan ada uang Rp 4 juta atas nama Fransiscus Jusuf Dowo Kolore.Penyiar: Saudara Budi! Anda sangat berhati mulia. Jarang lho, orang seperti Anda di zaman sekarang. Jadi! Anda mau mengembalikan dompet yang Anda temukan itu?Budi: Oh, tidak! Saya mau request diputarkan lagunya A. Rafiq yang judulnya RELAKAN! Trims ya!

BONCENG MOTOR NGANGKANG.Seperti biasa Lucia Kamojang seorang karyawati yang tinggal di bilangan BSD setiap hari menuju kantornya di bilangan Senayan naik KRL. Setibanya di stasiun Pal Merah disambung naik ojek menuju kawasan kantornya. Di musim banjir ini ojek sangat laku, sehingga harus berebut, bukan pengojek berebut penumpang tetapi penumpang berebut ojek. Suatu pagi ketika Jakarta Tak Berdaya dilanda banjir, Lucia seperti biasa naik ojek dengan duduk menyamping.Tk. Ojek: Duduknya ngangkang saja, bu! Safety first!Lucia (jengkel diatur atur): Enak aja! Nanti keenakan abang!Tk. Ojek: Bukan begitu, bu! Nanti kalau ibu jatuh? Saya disangka......disangka buang sampah sembarangan.

GW, NDENGKUR NGGAK?Seperti layaknya seorang pegawai baru yang harus kelihatan rajin dan serve to the boss, Begitu juga Benediktus Lo Swan Ngarso Dalem. Ia diterima disebuah PT ternama dan langsung menjadi staf CEO dan kegemaran CEO ini, Ignatius Wongso Preman, mengikuti seminar-seminar. Suatu hari Lo Swan dapat perintah dari bosnya untuk menyertainya mengikuti seminar " SOLUSI TEPAT MENGATASI BANJIR" di sebuah hotel bintang 5 di Jakarta. Di tengah ruang sidang yang dingin-dingin hangat dan ruangan temaram, berlangsunglah acara seminar dengan diisi berbagai pembicara para pakar perkotaan. Lo Swan yang duduk disamping bos memperhatikan dengan tekun. Supaya bos terkesan Lo Swan pun manggut-manggut, geleng geleng kepala, berdecak kagum, berdesah sedih dst dst.Lo Swan benar-benar ingin mengambil hati bosnya dengan terus mengikuti slide di tengah kegelapan ruang itu. Ia berharap bos memperhatikan gerak lakunya. Namun sesudah selesai seminar, ruang sidang terang benderang lagi, bos menegurnya.Wongso: Eh, Eh! Gw tadi ndengkur, nggak? (Ign. Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi