Humor Tukang Becak

  26 Sep 2010, 20:15

Tukijo tukang becak di Yogyakarta menjadi langganan turis karena bisa berdialog dengan penumpangnya. Namanya terkenal dari mulut ke mulut sehingga turis dari berbagai kalangan selalu mencarinya untuk dicharter keliling kota. Suatu hari Tukijo membawa turis Amerika, George Bush, yang dikiranya bekas presiden AS tetapi setelah berkenalan ternyata tukang daging dari Washington. Sepanjang perjalanan terjadi dialog, dan ketika melewati Hotel Garuda Bush bertanya. Ini hotel berapa lama membangunnya? Jawab Tukijo "Tiga tahun Mister." Sahut Bush "Kalau di Amerika 6 bulan selesai!"

Melewati mall Malioboro, Bush tanya lagi "kalau mall ini berapa tahun dibangunnya? "Kalau tidak salah satu tahun Mister." Lagi-lagi Bush menyahut "mengapa ya, segitu lama? Bangunan primitif ini di Amerika selesai 2 bulan saja!"

Perjalanan berlanjut menuju Keraton Yogyakarta. Di sana lagi-lagi Bush bertanya berapa lama keraton ini dibangun? Sekali ini Tukijo asal-asalan menjawab, "Lha, kalau ini saya tidak tahu. Wong kemarin saya lewat sini bangunan ini belum ada!"

TURUNANDua anak bersahabat karena kedua orangtuanya kebetulan bekerja dalam satu kantor perusahaan besar di Jakarta. Johanes Pleki, anak seorang presdir dan Thomas Mesakno Kolore, anak komisari utama perusahaan PT Bot Repot Moja Maju. Keduanya piknik bersama ke Yogyakarta, dan kedua orangtuanya merekomendasi agar mencari Tukijo untuk nganter keliling kota.(Tukijo selalu ngasih nomor Hpnya kepada pelanggannya).

Benar, mereka di Yogyakarta ketemu Tukijo dan nganter kemana-mana keliling kota. Suatu hari keduanya di atas becak, masing-masing saling menyombongkan diri akan kehebatan bapaknya. Sementara Tukijo diam saja sambil menggenjot becaknya, dan tak menyahut sepatahpun, karena tidak tahu apa yang harus ia sombongkan.

Pleki: Bapakku ini seorang presdir. Berarti saya turunan presdir.

Mesakno: Aku baru tahu bapakku itu komisaris utama. Berarti saya turunan pemilik perusahaaan.

Tukijo akhirnya pun ikut nimbrung: Lha, kalau saya? Kalau di turunan, saya senang sekali. Sebab nggak usah nggenjot!

BETESebegja-begjane Tukijo yang selalu memperoleh pelanggan, ada hari apes juga, seharian bisa tidak mendapat penumpang. Sudah dua hari tak ada seorang turispun menyambangi, apalagi penumpang biasa. Tukijo hari itu benar-benar BT. Maka ia selalu ngelamun nggenjot becaknya, dan beberapa kali melanggar lampu lalu lintas, LL.

Di LL pertama ia nyelonong saja, sehingga membuat kagok mobil bernomor plat B, pengemudinya buka kaca jendela teriak, "Dasar goblok!" Tukijo pun menjawab, "Lha, kalau saya pinter, ngapain saya mbecak, pak!"

Di LL kedua, begitu juga, mobil Merci dari Jakarta mengerem mendadak, lagi-lagi pengemudinya memaki, "Mate loe kemane?" Tukijo pun tak emosi, "O, alah, pak! Baru nginjek rem dikit aja maki-maki. Lha, saya capek-capek neken pedal beca kok, nggak misuh-misuh!

Di LL ketiga Tukijo disemprit polisi LL karena melanggar lampu merah. Kali ini Tukijo rada kaget. "Oh, maaf, maaf tak kiro sampeyan patung polisi."

(IG. Sunito)

Lihat Juga:

Humor (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi