Perayaan 500 Tahun Kelahiran.santa Teresa dari Avila

 Tomas Samaria  |     26 Feb 2015, 10:13

BAHASA CINTA.

"Sang Raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya, kami akan memuji cintamu lebih daripada anggur,"(Kidung Agung 1:4).

O,Tuhanku,betapa kurangnya kami mengambil manfaat dari berkat yang Engkau anugerahkan kepada kami!. Engkau mencari jalan dan cara, dan Engkau merancang rencana untuk menunjukkan cintaMu kepada kami.

Kami yang tidak berpengalaman dalam mencintai Engkau, begitu kurang menghargai cintaMu itu. Sehingga pikiran kami, yang sangat sedikit terlatih dalam cinta, pergi ke mana mereka selalu pergi dan berhenti memikirkan misteri-misteri besar yang terkandung dalam bahasa yang diucapkan oleh Roh Kudus.

Apa lagi yang lebih perlu dari pada bahasa untuk menyatakan di dalam kita cintaNya. Dan membuat kita menyadari bahwa bukan tanpa alasan yang baik Dia memilih gaya ini.

"Moleklah pipimu di tengah-tengah perhiasan dan lehermu ditengah kalung-kalung,"(i:10)

Kiranya Ia mengecup aku dengan ciuman mulutNya. Oh Tuhanku dan Allahku, dan kata-kata apakah ini yang diucapkan seekor cacing terhadap Penciptanya! Terberkatilah Engkau, Tuhan, karena Engkau telah mengajari kami dengan begitu banyak cara.Tetapi siapa yang akan berani, Rajaku, mengucapkan kata-kata ini tanpa seizinmu?.

PERDAMAIAN DAN PERSAHABATAN.

"Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-mank perak,"(1:11.

Betapa besar keagunganMu, ya Tuhan, dalam Sakramen Mahakudus. Tetapi karena orang-orang ini tidak mempunyai iman yang hidup, melainkaN mati, Engkau tidak berbicara kepada mereka ketika mereka melihat Engkau begitu rendah dalam wujud roti. Mereka tidak layak mendengar dan karena itu mereka juga tidak berani.

"Sementara sang Raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku,"(1:12).

Sebagai akibatnya, bila kata-kata ini dimengerti secara harifiah, akan sungguh-sungguh menimbulkan ketakutan, jika orang yang mengucapkannya menyadarinya.

Tetapi dia yang telah ditarik oleh cintaMu, ya Tuhan, keluar dari dirinya sendirii, akan sungguh Engkau ampuni. Jika dia mengucapkan kata-kata itu dan kata-kata lain, walau pun mengucapkan kata-kata itu adalah tindakan berani.

Dan Tuhanku, jika kecupan itu menandakan damai dan persahabatan, mengapa tidak seharusnya jiwa meminta kecupan ini dariMu?.

Hai apa yang lebih baik yang dapat kita minta dari pada apa yang saya minta padaMu, Tuhanku; supaya Engkau memberi saya damai ini "dengan kecupan mulutMu"?(sumber: The Prayers of Teresa of Avila by Thomas Alvarez OCD;New City Press 1995 (Perpus MBK); Meditasi Kidung Agung Biara Pertapaan Karmel OCD, Bajawa, 2000.

Lihat Juga:

Kisah Orang Kudus (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi