Hidup yang Penuh Arti
Br. Yesaya Singgih, O.Carm |
6 Apr 2014, 10:54
Bagi kita orang kristiani, menjadikan hidup ini 'berarti' terlaksana lewat penghayatan iman. Iman kita pun mengajarkan bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan. Tuhanlah yang berkuasa atas hidup kita. Peristiwa Yesus membangkitkan kembali Lazarus yang sudah meninggal mau mengajarkan iman bahwa Allah yang menyatakan Diri dalam Yesus Kristus, berkuasa memberikan kehidupan. Allah berkuasa memberikan kehidupan di dunia ini untuk dilanjutkan dalam kehidupan yang abadi. Apa syaratnya agar kehidupan itu dianugerahkan? Dalam percakapan dengan Marta, Yesus bersabda: "Barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya".

Iman kepercayaan kepada Yesus Kristus menentukan dan menjadikan hidup itu berarti. Beriman kepada Yesus tidak berhenti pada pengakuan saja, melainkan terwujud dalam tindakan dan sikap hidup mengikuti Yesus. Yesus sendiri telah menjadikan hidup-Nya berarti bagi kehidupan dan keselamatan dunia, dengan memberikan hidup-Nya itu sebagai persembahan penuh ketaatan kepada Bapa. Cara itu pula yang harus ditempuh oleh semua murid Yesus sesuai amanat-Nya. "Percayakah engkau akan hal ini?" Pertanyaan Yesus kepada Marta ini kini ditujukan kepada kita. Tentu kita ingin memberikan jawaban seperti Marta, "Ya, Tuhan. Aku percaya."
Dalam masa Prapaskah ini kita berjuang mewujud-nyatakan jawaban itu. Dalam Ekaristi kita menerima Yesus dalam rupa roti yang dipecah-pecah dan dibagi. Selama masa Prapaskah kita berusaha turut
memberikan hidup kita dengan berbagi, melayani sesama. Semoga dengan berbagi dan melayani sesama, hidup kita menjadi semakin berarti, sehingga menjadikan kita lebih pantas untuk mengambil bagian dalam kemuliaan Tuhan Yesus yang bangkit pada Hari Paskah nanti. Tuhan memberkati.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 24 September 2023
Hari Minggu Biasa XXV Iri hati adalah satu dosa pokok. Ia berarti bahwa orang kecewa karena yang lain mendapat untung, dan menghendaki secara tidak...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |