Spiritualitas Iman Dalam Pewartaan

  3 Oct 2013, 22:37

Beriman di jaman modern makin kuat tantangannya. Banyak orang bisa mendapatkan informasi apapun di sosial media yang terkait dengan ajaran iman. Ajaran iman yang disampaikan lewat media, bisa ditangkap secara berbeda oleh pembacanya. Atau cara penyajian ajaran iman tersebut kurang tepat, sehingga menimbulkan pemahaman yang berbeda. Disinilah butuh sikap kedewasaan pribadi setiap orang yang membacanya.

Ajaran iman bukanlah melulu soal peraturan dan hukum yang tertulis. Sangatlah perlu dilihat semangat atau spiritualitas apa yang diungkapkan lewat peraturan dan hukum tersebut. Janganlah sampai kita terjebak pada dimensi segalanya harus mengikuti peraturan dan hukum semata-mata. Atau sebaliknya karena begitu semangat dalam mengungkapkan iman, menabrak sana sini segala peraturan dan hukum yang ada. Akhirnya dapat mengganggu kehidupan komunitas setiap pengikut Yesus Kristus.

Setiap jaman punya tantangan dan hambatan dalam beriman kepada Allah. Sejak jaman Tuhan Yesus dan para rasul, sudah ada tantangan dan hambatan beriman. Pengajaran Tuhan Yesus tidak mudah ditangkap para rasul. Demikian pula ketika para rasul mulai mengajarkan iman tentang Tuhan Yesus, kerap disalah mengerti oleh jemaat. Namun mereka tidak surut menghadapinya. Ada kebena­ran Injil yang patut mereka wartakan kepada setiap orang.

Para murid minta pada Tuhan Yesus, "tambahkanlah iman kami." Ini bukan berarti tidak ada iman. Iman yang sudah ada, masih harus diteguhkan, dikuatkan agar tidak goyah. Karena adanya orang-orang yang dengan sengaja mau menjeru­muskan sesamanya ke dalam per­buatan jahat. Menjauhkan sesama dari sikap iman yang benar. Iman itu perlu dipelihara dan sirami agar tum­buh subur dan hidup. Kita perlu lebih sering lagi berseru " Tuhan tambah­kanlah imanku!"

Rasul Paulus mengungkapkan syu­kur kepada Allah atas iman dan sikap hidup Timotius. Paulus mendukung Timotius agar terus menerus tiada hentinya mengobarkan kasuh karunia Allah yang sudah dicurahkan padanya. Tidak malu bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus. Hari ini, adakah di antara kita umat Allah, yang masih malu bersaksi?

Timotius melaksanakan tugas perutusannya dalam semangat iman yang benar kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia sungguh-sungguh menjaga tradisi gereja dan ajaran iman Katolik yangbenar. Memelihara harta yang indah, iman yang hidup, iman yang meneguhkan pada sesama. Timotius sung­guh memegang teguh ketaatan iman. Sebagai pengikut Yesus Kristus, kita­pun diajar dan diajak untuk taat setia pada tradisi gereja, ajaran iman yang benar, dan taat setia pada rasul Petrus dan para penggantinya. Bukan men­cari jalan sendiri-sendiri.

(Medyanto O.Carm)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi