Memahami Tanda Ilahi

  7 Jan 2012, 05:48

Seorang gadis kecil, cantik, berambut panjang sedang 'ngambek' menolak makan ikan yang disodorkan mamanya, "Nggak mauu...mamaaa.., Siska sebel..ikan lagi..ikan lagi." "Lho ini kan agar Siska tumbuh sehat dan pintar," kata mamanya. Akhirnya Siska menurut permintaan mamanya dengan catatan mama janji memenuhi permintaan Siska. Selesai makan ayah bertanya, "Apa sih yang Siska inginkan?" Ia menjawab dengan enteng, "Aku mau potong rambut sampai gundul pelontos..." "Haa..! Gundul? Enggak..enggak..mama menolak. Apa kata orang gadis cantik kepalanya pelontos?." Singkat cerita sesudah melalui perdebatan seru, orang tua Siska akhirnya menuruti permintaannya karena sudah berjanji.

Hari Senin pagi mama mengantar Siska ke sekolah dengan hati gundah. Persis di depan pintu gerbang sekolah sudah menunggu seorang gadis kecil lain yang kepalanya juga gundul. Kedua gadis gundul pelontos itu berpelukan dan bergandengan tangan masuk ke halaman sekolah dengan ceria. Mama Siska terbengong-bengong memikirkan model rambut gundul anak gadis tahun 2012.

Tak jauh dari tempat mama Siska berdiri, turunlah seorang ibu dari mobil. Ia langsung mendekat ke mama Siska, mejabat tangannya dan berkata dengan mata berkaca-kaca, "Terima kasih bu atas kesediaan Siska memotong rambut sampai gundul sehingga Magda yang rambutnya rontok karena sedang menjalani kemoterapi (proses mengobati kanker) mau masuk sekolah lagi."

Orang majus yang belum mengenal Allah mau menangkap tanda ilahi atas kelahiran Yesus melalui bintang yang bersinar terang. Sang Penyelamat manusia menampakkan diri dalam bayi mungil di kandang sederhana. Allah memberikan tanda kepada siapa saja. Baik Yahudi maupun bangsa lain. Para gembala di padang pasir mendapat kabar baik dari malaikat tentang kelahiran Yesus. Raja Herodes dan para ulama Yahudi justru mengetahui datangnya Mesias dari orang majus. Mereka tergopoh-gopoh memeriksa Kitab Suci. Ternyata semua tertulis jelas dalam nubuat para Nabi sejak jaman dulu. Kesombongan membutakan tentang apa yang tertulis di KS. Herodes dengan cara licik ingin memanfaatkan orang majus untuk mengetahui dimana tepatnya bayi Yesus itu berada. Ketakutan Herodes bahwa kekuasaannya akan direbut membuat ia mata gelap dan ingin membunuh bayi lemah itu.

Allah juga memberikan tanda ilahi kepada manusia modern atas kehadiran-Nya. Tantangan manusia masa kini amat banyak antara lain kerja, macet, hiburan, televisi, handphone dan semua ini akan menghalangi melihat tanda ilahi. Yesus hadir dalam diri orang yang membutuhkan pertolongan ataupun pelayanan. Aku kemungkinan besar seperti Herodes sangat sibuk urusan lain sehingga perlu disadarkan oleh orang majus bahwa Terang Yesus sudah datang dalam kesederhanaan.

Hati nuraniku meledek dan berseru agar aku mengganti doa dari 'Tuhan, tolonglah mereka yang sedang membutuhkan bantuan' menjadi 'Tuhan, jadikanlah aku sebagai alat untuk menolong mereka'.Siska melihat Yesus dalam diri Magda yang sakit kanker sehingga mau berbela rasa menggunduli rambutnya. He..he..siapa takut menjadi alat penolong bagi orang lain? Semoga.

(JA Gianto - Sie Katekese)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi