Yesus Pun Menampakkan Diri Kepada Kita

  11 Apr 2013, 18:29

Meski hanya 19 ayat dari Yohanes 21 namun untuk menyelami seluruh makna ter­kandung sangat membutuhkan pere­nungan-perenungan yang dalam. Kita kadang terjerembab dalam kebingungan. Banyak adegan berbareng dialog antara Yesus dan Petrus yang tak bisa main-main untuk meng- "interpretasi-nya". Ditambah apa yang tertera dalam Matius 16;18. Intinya: Di atas batu karang ini akan kudirikan gereja-Ku. Tidak sulit mencernakannya, kare­na sangat visual. Tetapi bagaimana dengan penampakan Yesus kepada murid-muridnya di tepi danau. Lebih dahsyat adalah pertanyaan Yesus yang seolah menguji kesetiaan dan ketaatan Petrus untuk mengikuti-Nya.

Atas perintah Yesus, tangkapan ikan para nelayan belimpah. 153 ekor. Ikan sebanyak itu di jaman sekarang tampaknya tak seberapa. Di jaman itu merupakan jumlah yang luar biasa. Mungkin ada makna tersembunyi di balik angka itu? Namun bila kita simak injil yang lain yang menyatakan: "Petrus kau tak akan menjala ikan, melainkan menjala manusia". Kita maklum apa maksudnya. "Ikutkan seluruh umat mengikuti-Ku jalani ajaran-Ku dan jangan khianat. Tentunya umat MBK masih ingat ulang janji baptis saat Paskah lalu?

Kisah penampakan Yesus yang ketiga kali setelah kematian-Nya di hadapan para murid yang semula tak mengenalnya bisa jadi terjadi pada diri kita. Tentu penampakan yang tidak fisik sifat-Nya. Masih seringkah kita berdoa? Apakah yang tersirat dalam doa Anda, doa kita? Kepada siapa kita berdoa? Kalau kita berharap lewat doaentah kepada Bapa di Surga, atau Ibu Maria atau Yesus bukankah itu mohon hadirnya pemenuhan permohonan lewat berkat-Nya. Ingatkah kita kisah seorang ibu yang dijanjikan akan kedatangan Yesus, lalu ia sibuk menyiapkan segala suatu bagi kedatangan-Nya. Di tengah kesibukannya muncul seorang pengemis di depan pintu rumahnya. Si pengemis diusirnya. Lama ia menunggu Yesus. Lalu terdengarlah suara yang mengejutkan dirinya: "Aku telah datang tetapi kamu mengusir-Ku". Ia terkejut. la ingat sipengemis tua yang diusirnya. Ia menyesal sepanjang hidupnya. Plus minus kisah adalah demikian.

Kita umat kristiani yang hidup di jaman yang penuh cobaan, penuh tantangan dengan iman taruhannya, kadang kehilangan kemudi bahtera hidup rohaninya. Tanpa pikir panjang mengamini sesuatu yang tak nyam­bung dengan semangat berkorban seperti telah dicontohkan Yesus. Apa yang ditanyakan Yesus kepada Petrus adalah pertanyaan yang sama yang diajukan kepada ki ta umat kristiani saat ini. Hiruk-pikuk murid Yesus di danau Tiberias tidaklah identik denganhiruk-pikuk para gembala di sini saat ini. Andaikan Petrus hidup saat ini, mungkin ia terkejut menyaksikan hasil "penjalaan manusia" ternyata sangat berwarna. Warna-warni warna umat yang membuat kiat penggemba­laan harus lebih hebat.

"Apakah engkau mencintai Aku lebih dari mereka ini," tanya Yesus kepada Petrus. Kita pun akan menjawab "ya" di balik semua kesusahan.Ikut Kristus bukan sesuatu yang mudah. Yesus tidak hanya hadir di tepi danau Tiberias. Namun kehadiran Yesus dalam doa-doa akan lebih menebalkan iman, kasih dan harapan kita. Berdoalah kita tiap hari!!!

Dominus vobiscum

(Suwanto Soewandi, St. Benedictus)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi