Menemukan Yesus

  14 Jan 2012, 14:57

Ingatkah anda bagaimana anda sampai menjadi umat Katolik?

Menemukan Yesus

Kebanyakan orang yang saya kenal menjadi katolik, karena pengaruh orang lain. Mungkin ajakan teman sekolah yang baik; mungkin juga kekaguman akan seorang imam, tokoh gereja, aktivis atau handai tolan yang telah menjadi katolik terlebih dahulu. Kagum akan sikap yang mencerminkah cinta kasih, sikap yang penuh kedamaian.

Perikop injil akhir pekan 15 Januari 2012 ini juga menggambarkan peristiwa yang sama. Tertulis dalam perikop tersebut: Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

Yohanes dan Andreas, kedua murid itu, mengikuti Yesus karena gurunya, Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah orang yang dipercaya dan disegani di masyarakat, terlebih oleh muridnya, maka perkataannya "Lihatlah Anak Domba Allah", diterima sebagai rekomendasi tentang kebesaran Yesus.

Dipihak lain kembali kita melihat ketulusan Yohanes Pembaptis, menerima kebesaran dan kelebihan Yesus dengan lapang dada bahkan merelakan muridnya pindah ke dalam pembinaan Yesus.

Sementara Yohanes dan Andreas mengikuti Yesus, Yesus menyapa mereka dan mengajak mereka ketempat tinggal-Nya. Disana mereka mendapati bahwa Yesus memang patut disebut Rabi.

Selanjutnya ditulis dalam perikop itu bahwa Andreas mengajak Petrus saudaranya untuk menemui Yesus dan menjadi murid-Nya pula.

Demikian proses pengenalan pada Yesus. Kita mula-mula mendengar tentang Dia, mengikuti-Nya. Yesus menyapa kita.... Kita bisa menanggapi ajakan-Nya untuk ikut kerumah-Nya, namun bisa juga kita mengabaikan-Nya.

Dalam kasus diatas, Yohanes dan Andreas mengetahui Yesus dari gurunya, lalu Andreas, setelah mengenal Yesus memperkenalkan Yesus kepada Petrus. Mereka semua kenal Yesus karena seseorang yang mereka segani dan percaya.

Adalah bagian dari pengutusan kita yang diserukan setiap akhir misa kudus bahwa kita diutus untuk mewartakan tentang Yesus kepada sesama kita yang belum mengenalnya. Bagaimana kita melaksanakan perutusan itu?

Adasinyalemen kuat bahwa Gereja sekarang mengalami masalah insignifikansi dan irrelevansi, artinya gereja tidak dianggap penting oleh umatnya apalagi oleh masyarakat. Umat Kristen sudah kurang berbobot lagi, mulai ikut arus. Dengan demikian kita juga kurang disegani dan kurang dipercaya, karena katolik atau tidak sama saja. Kalau demikian apakah ajakan kita masih didengar orang?

Bepulang pada kita, bagaimana kita menampakkan wajah Yesus yang juga wajah gereja pada sesama kita, pada teman-teman kita yang belum mengenal Yesus, dengan tingkah laku dan perkataan, sehingga suatu saat mereka akan menjawab sapaan Yesus: "apakah yang kamu cari "dengan "guru dimanakah engkau tinggal?"

(Robby Purnomo)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi