Di sekitar kita banyak informasi yang kerap kurang jelas sumbernya. Apakah informasi itu disampaikan secara utuh, ataukah hanya setengah-setengah. Tak jarang si penerima berita, tidak mampu menangkap isi berita secara utuh. Lalu dia menyampaikan berita tersebut kepada pihak lain, yang isinya kurang utuh lengkap. Konflik pun dapat terjadi, yang dapat berakibat fatal bagi semua pihak.

Yohanes Pembaptis pribadi yang tegas, teguh pada prinsip dan berwatak kuat. Ia ingin mendapatkan kepastian, apakah benar pribadi yang datang itu adalah Mesias! Pesan nubuat Nabi Yesaya tentang kehadiran Sang Penyelamat Mesias tentulah sangat diingatnya. Ia tidak ingin mendapatkan berita yang hanya setengah-setengah.

Mesias datang akan membawa sorak sorai bagi semesta alam, padang gurung dan kering bergirang, bunga-bunga bermekaran, orang buta melihat, orang tuli mendengar, orang lumpuh melompat seperti rusa, orang bisu bersorak sorai. Itulah nubuat Yesaya yang sangat kental dan diingat Yohanes Pembaptis.

Pertanyaan para murid Yohanes Pembaptis kepada Tuhan Yesus, dijawab dengan menunjukkan realitas perbuatanNya. Segala tindakanNya, menunjukkan penggenapan nubuat Yesaya. Disini Yesus berkomunikasi secara utuh kepada orang-orang yang mengikutiNya dan utusan Yohanes Pembaptis. Dia menjelaskan pribadiNya dengan menunjukkan perbuatanNya. Bukan sekedar kata-kata.

Mesias hadir dalam kata dan perbuatan nyata yang membawa sukacita dan kegembiraan bagi banyak orang.

Pada Minggu Adven III ini mari kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang senantiasa mencari kebenaran dalam hidup. Kebenaran tentang hadirnya Mesias. Mesias dalam diri Yesus adalah pengharapan baru yang membawa sukacita. Semoga kitapun selalu mau membawa kabar baik, kabar sukacita kepada setiap orang.
Amin.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...