Kisah Iman Dua Wanita

  21 Jun 2013, 10:45

Sebuah tulisan dalam Buku Renungan Cafe Rohani yang diterbitkan oleh Ordo Karmelit di Malang melukiskan daya tarik luar biasa seorang wanita berusia 80 tahun. "Uwak, kok kelihatan cantik dan segar?" tanya Suster Angelina O.Carm. Jawab Uwak (Oma), "Uwak mau sambut Yesus besok, jadi mesti bersih semuanya." Suster Angelina O.Carm, penulis renungan itu, terpana. Sungguh, iman yang luar biasa.

Kisah selengkapnya, bacalah di Cafe Rohani edisi Juni 2013. Tersedia di Toko Buku Paroki Tomang - MBK. Seperti dikatakan dalam Warta Minggu edisi minggu lalu, buku renungan ini memuat 30 tulisan para romo dan suster Ordo Karmelit, termasuk Sr. Angelina dan Rm. Lamtarida (pastor paroki kita). Sangat dianjurkan kita memiliki/membaca buku itu.

Dalam buku Cafe Rohani itu (halaman 40, untuk hari ini, Minggu 16 Juni 2013), Sr. Angelina menekankan iman yang luar biasa, yang mengubah hidup seseorang menjadi lebih berpasrah diri.

Pertanyaan untuk kita yang ikut misa minggu kemarin dan hari ini: apakah kita menyimak bacaan-bacaan Kitab Suci dan khotbah imam, termasuk Injil Lukas (7: 36-8: 3) tentang seorang wanita yang membasahi kaki Yesus dengan air matanya, menyekanya dengan rambutnya, lalu membasahinya dengan minyak wangi? Setelah itu, wanita yang terkenal sebagai 'pendosa' itu tidak henti-henti mencium kaki Yesus? Kita hanya bisa berkata: sungguh besar iman wanita itu. Ia berpasrah diri kepada Yesus, sepasrah-pasrahnya.

Minggu lalu penulis renungan ini bolak-balik memeriksa baris demi baris Injil Lukas tersebut. Ingin menemukan apakah wanita 'berdosa' itu berkata sesuatu kepada Yesus. Ah, satu kata pun tidak keluar dari mulutnya. Ia diam seribu bahasa. Perbuatannya (mengusap dan mencium kaki Yesus), hanya itulah kata-katanya, tetapi nilainya melebihi sejuta kalimat.

Sama halnya, Oma warga kota Malang yang disebut pada awal tulisan ini. Oma tidak pandai berkata-kata. Imannya besar. Ia mengenal Yesus Juru Selamat, dan mau mengikuti-Nya sedekat-dekatnya. "Yesus itu yang kasih urip (hidup), kalau ikut Yesus pasti slamet. Meski Uwak sekarang sakit-sakiten, hati Uwak seneng. Uwak sudah pengen ketemu Yesus langsung, Uwak sudah siap (meninggal)," kata Oma kepada Sr. Angelina.

Dan kita orang Katolik bagaimana? Kita patut meneladani iman wanita yang membasuh kaki Yesus dan Uwak dari Malang itu. Mungkin kita sudah TAHU DAN DENGAR banyak hal tentang Yesus, tetapi apakah kita MENGENALNYA? Mari kita saling mendukung untuk beriman sungguh-sungguh, tidak mesti tunggu sampai semua jadi tua dulu. (Leo Jegho)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi