Tolak godaan, siapa takut!

  26 Aug 2010, 18:25

Kalau dipikir setan itu berani dan nekat luar biasa. Yesus yang putera Allah masih berani digodanya. Di iming-iming kekuasaan, kenikmatan, bahkan ditantang. Pertama ketika Yesus lapar karena habis puasa, Yesus digoda untuk menggunakan kuasanya untuk merubah batu menjadi roti, sampai menantang untuk loncat kebawah tebing.

Setan juga menggoda kita. Setan muncul dalam wajah-wajah simpatik, manis dan seakan-akan berkehendak baik, seperti halnya mengusulkan untuk merubah batu menjadi roti. Kalau Yesus melakukan ini kan tidak ada yang rugi, kalau Yesus belum mau tampil didepan umum juga tidak ada yang tahu. Kalau saya berkemampuan itu, hampir pasti godaan itu saya turuti - demi kebaikan. Bukankah dengan makan kita menjaga kesehatan? Kalau kita sehat kita bisa menolong orang, sebaliknya kalau kelaparan kita mungkin jatuh sakit, yang ujung-ujungnya merepotkan orang lain untuk merawat kita.

Tidak, Yesus tidak masuk dalam bujuk rayu godaan manis si Setan. Yesus tidak memakai kuasanya untuk kepentingan sendiri. Sebaliknya demi manusia yang dalam persoalan, Yesus mau merubah rencananya - seperti dikisahkan dalam injil tentang pesta perkawinan Kana.

Sekarang kita, semua umat katolik, berada dalam masa Puasa, masa menahan diri, masa bertobat, masa introspeksi.

Uskup Agung Jakarta dalam surat Gembala Prapaskah 2010 menulis: "Selama masa Prapaskah kita diajak untuk mendalami tema pertobatan yang sudah kita pilih, yaitu "Mari bekerjasama melawan kemiskinan". Thema ini dipilih karena kemiskinan adalah tantangan iman yang mendesak untuk ditanggapi dan dilawan."

Selanjutnya Uskup juga menulis bahwa angka resmi orang miskin di Indonesia ada 32 juta, nyaris 10 kali penduduk Singapura, atau 2 kali penduduk Malaysia; sedang di DKI ada 323 ribu orang - itu lebih dari 20 kali umat MBK.

Kita miris melihat kenyataan itu, kadang merasa tak berdaya - namun bertindak dalam kemampuan atau kapasitas kita yang kecil, masih jauh lebih baik daripada putus asa dan tidak berbuat apa-apa.

Sudah banyak diantara kita yang melakukan sesuatu itu baik, dan perlu diteruskan dalam balutan cinta dan semangat Kristus. Kunjungan ke panti asuhan, baksos ke panti Jompo, sumbangan ke masyarakat ekonomi lemah dan lain sebagainya.

Minggu depan tanggal 28 Februari 2010 Komdit paroki kita Rukun Keluarga Sejahtera akan mengadakan Rapat Anggota Tahunannya yang ke 24. Kita semua bersyukur punya Kopdit selama 24 tahun. Kopdit ini tidak jarang menjadi bintang penolong bagi anggotanya yang tertimpa masalah. Bergabung dengan kopdit juga memperkuat usaha memerangi kemiskinan.

(Robby P.)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi