Rencanaku Bukan Rencana-mu

  19 Oct 2012, 14:21

Tanggal 11 Oktober 2012, kita memperingati 50 tahun konsili Vatikan II. Sebuah Konsili yang membawa perubahan besar bagi Gereja Katolik.

Berbicara mengenai Konsili Vatikan II, ingatan kita terbawa pada Paus Yohanes XXIII. Paus yang mulai duduk di tahta suci pada 28 Oktober 1958 dalam usia usia lanjut (71 tahun) diperkirakan akan memerintah dalam waktu singkat dan merupakan paus peralihan, yang tidak akan berbuat banyak.

Namun ternyata Tuhan punya rencana lain.

Pada suatu hari, tak lama setelah terpilih menjadi Paus; dilaporkan beliau membuka sebuah jendela dan berkata, "Saya ingin membuka jendela Gereja sehingga kita bisa melihat keluar dan mereka yang ada di luar bisa melihat ke dalam." Ia mengundang pula gereja-gereja Kristen lainnya untuk mengirimkan pengamat ke Konsili tersebut. 

Dua tahun diperlukan untuk membuat rencana, nyaris 1.000 proposal dibuat untuk disahkan dalam Konsili.

Namun semua rencana berubah - pembicaraan, diskusi dan debat akhirnya pada 8 Desember 1965, setelah 3 tahun dan pada 21 Juni 1963 Paus Paulus VI menggantikan Paus Johanes XXIII Konsili Vatikan II resmi ditutup. Gereja masuk babak baru dengan bekal 16 Dokumen Konsili, terdiri dari 4 Konstitusi, 9 Dekrit, dan 3 Pernyataan yang masih relevan sampai sekarang.

Ini contoh bahwa Tuhan punya rencana yang sering tidak kita pahami. Banyak karya Tuhan yang tidak masuk logika dan pemikiran kita, mulai dari Penebusan Yesus, Pengangkat Petrus yang "cuma" nelayan menjadi pimpinan Gereja-Nya, Padre Pio yang di vonis bodoh oleh manusia menjadi saluran karya-Nya yang besar. Mencengangkan, dan jauh lebih sempurna dari rencana kita.

Maka janganlah kita mengatur atau mendikte Tuhan.

Dalam perikop injil akhir pekan ini, bagaimana Yakobus dan Yohanes mencoba mendikte Tuhan dengan berkata pada Yesus: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebe-lah kiri-Mu." Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku-minum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"

Jawab mereka: "Kami dapat."

Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan di-berikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. (Mrk 10: 35-41)

Kita sadar atau tidak sering mencoba untuk mendikte Tuhan.

Janganlah kita terbawa ambisi yang tak pantas itu. Marilah kita ber-usaha setia pada kehendak Tuhan dan rencananya dengan rajin berdoa dan mendengarkan serta merenungi sabda-Nya.

(Robert P.)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi