Aku Ini Hamba Tuhan; Jadilah Padaku Menurut Perkataanmu Itu

 Robby P.  |     21 Dec 2014, 03:54

Misalkan Anda mendapat kunjungan Malaikat seperti Maria, apa tindakan Anda? Tiba-tiba, tanpa disangka-sangka muncul Malaikat dihadapan Anda dan menawarkan Anda untuk mengandung dan melahirkan bayi Yesus. Pasti terkejut dan timbul kesangsian.

Aku Ini Hamba Tuhan; Jadilah Padaku Menurut Perkataanmu Itu

Dalam kitab injil kita kenal Yesus dan Yohanes dua anak yang lahir secara istimewa. Yesus lahir dari Rahim Maria, seorang perawan, sedang Yohanes lahir dari rahim Elizabet yang sudah tua dan mandul. Kelahiran keduanya diwartakan Malaikat. Pertama-tama Zakharia - suami Elizabeth mendapat kabar, Zakharia menyangsikan kabar Malaikat dengan berkata: "Bagaimanakah aku tahu,
bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."

Demikian juga Maria menyatakan kesangsiannya dengan berkata: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Yang terjadi kemudian Zakharias dihukum bisu sampai anaknya lahir, sedang Maria tidak mendapat hukuman apa-apa karena keragu-raguannya pada kabar malaikat yang disampaikan padanya.

Kenapa ada beda perlakuan?

Apakah Tuhan pilih kasih?

Dari nada jawaban Zakharia terasa sebuah bantahan dan ungkapan tidak percaya: "Bagaimana aku tahu....?"sedang kata kata-kata Maria lebih bernada pertanyaan, bukan bantahan tetapi minta penjelasan bagaimana hal itu mungkin. Namun yang paling kena adalah ucapan Maria selanjutnya: "Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" Inilah ungkapan yang keluar dari iman yang utuh tanpa keraguan.

Maria gadis muda sederhana, tetapi dengan tulus, tegas dan penuh kepasrahan menerima Tuhan dan jalan yang dipilih Tuhan baginya dengan konsekwen dan tanpa reserve.

Dan keputusannya itu kelak terbukti dipertahankan dengan penuh tanggung jawab. Kelak kita saksikan bagaimana Maria dalam masa sulit ketika Yesus ditangkap, didera dan akhirnya disalib sampai mati, Maria dengan setia mengikuti perjalanan Yesus, sementara Petrus menyangkal 3 kali dan para rasul lain tercerai-berai hingga akhirnya pada kaki Salib hanya ada didapati seorang rasul yang
berani mendampingi Yesus sampai akhir hayatNya, sementara Maria setia mengikuti Yesus dari lahir sampai kematian-Nya.

Kembali pada pertanyaan diawal tulisan ini, apa yang Anda lakukan bila Anda berada di tempat Maria?

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi