Keselamatan Melalui "Kematian Raja" (Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam)

  24 Nov 2013, 01:59

Mahkota Tahun Liturgi

Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam (HRKRSA) ditempatkan secara liturgis di akhir tahun liturgi, menjadi penutup atau puncak dari seluruh tahun liturgi. Seluruh peziarahan Gereja dimahkotai dengan pengakuan iman Kristus Raja semesta Alam. Menarik bahwa secara liturgis, Injil justru menyajikan Yesus yang disalibkan dan dan dicemoohkan oleh penjahat yang disalibkan bersamaNya. Sebenarnya konsep Raja macam apa yang ingin ditampilkan dalam diri Yesus? Apa makna perayaan ini bagi kita yang mengikutiNya?

Identitas Raja yang melampaui "raja"

Identitas Yesus sebagai raja cukup banyak tercatat dalam Kitab Suci. Namun Kitab Suci menunjukkan sebagai raja, Yesus berbeda dengan raja-raja pada umumnya mendapatkan gelar sebagai raja karena keturunan atau merebut dari raja yang dikuasai orang lain. Ke"raja"an Yesus itu dijanjikan oleh Allah dan dinubuatkan para nabi dalam Perjanjian Lama dandiakui oleh orang lain. Misalnya: Orang-orang Majus dengan petunjuk bintang di hadapan Herodes menyatakan telah dilahirkan raja besar. Yesus sendiri di depan Pilatus mengatakan bahwa "benar Akulah Raja, namun KerajaanKu bukan dari sini.....". Masih banyak bukti lain dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus itu Raja. Kerajaan Yesus memang bukan dari dunia ini, karena Kerajaan Yesus itu meliputi seluruh alam semesta. Oleh karena itu simbol-simbol raja dunia seperti takhta, makhota, pengawal atau tentara tidak kita temukan dalam diri Yesus. Itulah yang membuat Gereja mengimani dan menggelari sekaligus merayakan Kristus Raja semesta Alam..

INRI Pelecehan yang menyelamatkan

Di atas kayu salin ada tulisan INRI ("Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum") "Yesus orang Nazaret, raja orang Yahudi". Lho kenapa koq tidak ditulis YNRY? Karena orang Latin tidak memiliki huruf "Y" maka bunyi "Y" ditulis dengan huruf "I".

Pemberian tulisan INRI di atas salib Yesus pada awalnya merupakan bentuk pelecehan terhadap Yesus raja orang Yahudi. Bahkan penjahat di sisi Yesus juga melecehkanNya. Namun justru lewat itulah keselamatan dunia terjadi. Injil hari ini pun mengisahkan rahmat keselamatan seorang penjahat di sisi Yesus yang menegor temannya dan meminta diingat oleh Yesus. Jawaban Yesus sungguh luar biasa, "hari ini juga engkau akan bersama Aku di Firdaus. Di tengah pelecehan dan penderitaan Yesus sebagai raja masih menyelamatkan orang yang sepanjang hidupnya berbuat jahat namun bertobat menjelang kematiannya.

Pesan Pastoral:

Sebagai raja, Yesus itu tampil sangat sederhana, setia pada visi hidupNya, dan memperjuangkannya sampai akhir. Ia sebagai Raja datang untuk melayani bukan untuk melayani. Dia sebagai raja juga mau berkorban untuk kebahagiaan umat atau"rakyatNya" dan bukannya mengorban rakyat atau umat demi keselamatan atau kebahagiaan diriNya. Dalam Dia terletak keselamatan seluruh alas semesta. Apa yang bisa kita lakukan agar memperoleh keselamatan olehNya? Berpegang teguh dengan apa yang diajarkanNya dan setia memperjuangkannya sampai akhir. Kita juga diajak untuk meneladan kesederhanaan, cinta dan pengorbananNya yang begitu besar untuk keselamatan sesama. Untuk bisa melaksanakan itu semua kita harus membiarkan hati kita dirajai atau dipimpin oleh Yesus. Ingatlah.... Yesus, Raja memiliki kuasa untuk mengatakan, "Hari ini engkau akan bersama Aku di dalam Firdaus".

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi